China Klaim 632 Pasien Virus Corona Sembuh dan Dipulangkan dari RS

Wabah virus Corona dari China memang cukup membuat warga di seluruh penjuru dunia harus bersiap siaga. Pasalnya, hingga kini ratusan korban jiwa telah menjadi korbannya. — Situasi di dalam kereta bawah tanah di kota Beijing yang sepi akibat wabah virus corona (AP Photo)

Beijing -

Otoritas China mengklaim sejauh ini 632 pasien virus corona telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit (RS). Lebih dari 20 ribu kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah daratan utama China.

Seperti dilaporkan kantor berita China, Xinhua News Agency, Selasa (4/2/2020), Komisi Kesehatan Nasional China dalam laporan harian terbaru menyebut 157 pasien baru saja dipulangkan dari rumah sakit pada Senin (3/2) waktu setempat, setelah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 101 pasien di antaranya dinyatakan sembuh di wilayah Provinsi Hubei, yang menjadi pusat wabah virus corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wabah virus corona yang pertama muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada Desember 2018 ini telah menyebar hingga ke lebih dari 30 provinsi di wilayah China. Data terbaru Komisi Kesehatan Nasional China menyebut total 20.438 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayahnya.

Laporan CNN yang mengutip otoritas kesehatan Provinsi Hubei menyebut ada 2.345 kasus baru di wilayah tersebut. Dengan demikian, total saat ini 13.522 kasus virus corona terkonfirmasi di Provinsi Hubei. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 576 pasien dilaporkan dalam kondisi kritis.

Jumlah korban tewas akibat virus corona di wilayah China daratan, menurut Komisi Kesehatan Nasional China, saat ini mencapai 425 orang. Secara global, jumlah korban tewas mencapai 426 orang, dengan satu orang -- yang berasal dari Wuhan -- meninggal akibat virus corona di Filipina.

Sekitar 414 orang di antaranya meninggal akibat virus corona di Provinsi Hubei.

Sementara itu, jumlah total kasus virus corona secara global saat ini mencapai 20.622 kasus. Sekitar 184 kasus terkonfirmasi di luar wilayah China, termasuk di Hong Kong -- 15 kasus, Macau -- 8 kasus dan Taiwan -- 10 kasus.

Halaman 1 2

Selanjutnya