Nama-nama pegawai Boeing yang menulis pesan via email dan pesan singkat itu disensor dari publik.
Pesawat Boeing 737 MAX di-grounded secara global sejak Maret lalu, setelah terjadi dua tragedi yang menewaskan total 346 orang. Tragedi Lion Air dan Ethiopian Airlines memicu krisis terbesar dalam tubuh Boeing.
Hingga kini Boeing masih mengupayakan perbaikan software dan sistem lainnya pada 737 MAX untuk meyakinkan regulator penerbangan agar mengizinkan pesawat jenis itu mengudara kembali. Upaya perbaikan yang memakan waktu lebih lama dari perkiraan, berdampak pada keputusan penghentian produksi sementara mulai Januari 2020 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokumen-dokumen Boeing ini dirilis kepada FAA dan Kongres AS sejak bulan lalu, namun baru diungkap ke publik pada Kamis (9/1) waktu setempat. Pihak Boeing menyatakan tengah mempertimbangkan sanksi disiplin untuk beberapa pegawainya terkait isi dokumen itu.
Juru bicara FAA, Lynn Lunsford, menegaskan simulator yang dibahas dalam dokumen itu telah diperiksa sebanyak 3 kali dalam enam bulan terakhir. "Setiap potensi adanya cacat yang disebutkan dalam dokumen, telah ditangani," tegasnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini