Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (AS) atau NTSB merilis "rekomendasi keselamatan mendesak" mengenai sistem kemudi pada pesawat Boeing 737 jenis tertentu. Perintah pemeriksaan dari NTSB itu menyoroti risiko jamming atau gangguan pada kemudi pesawat.
Perintah pemeriksaan ini, seperti dilansir AFP, Jumat (27/9/2024), dirilis setelah insiden pada 6 Februari lalu yang melibatkan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh maskapai AS, United Airlines.
Dalam insiden tersebut, bagian pedal kemudi pesawat "terjebak" pada posisi netral saat pesawat berada di landasan usai melakukan pendaratan di Bandara Newark, New Jersey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada satu pun dari 155 penumpang dan awak pesawat yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Namun, menurut NTSB, pilot pesawat menggunakan kontrol roda pendaratan pada hidung pesawat untuk mengemudikan pesawat.
Boeing mendapat tekanan yang semakin besar menyusul sejumlah insiden keselamatan yang melibatkan pesawat produksinya. Pihak Boeing belum menanggapi perintah pemeriksaan NTSB terbaru ini.
Penyebab insiden Februari lalu, berdasarkan laporan NTSB, ada pada aktuator atau penggarit pada pemandu peluncuran, salah satu komponen kontrol kemudi pesawat, dan pengujian menunjukkan bahwa aktuator tersebut rentan terhadap kelembapan yang bisa "membekukan dan membatasi pergerakan sistem kemudi".
Aktuator merupakan peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem.
Simak juga Video 'AS Prihatin Atas Hilangnya Nyawa Ratusan Warga Lebanon':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.