"Para terdakwa membahas kemungkinan melakukan serangan teror pembunuh di berbagai lokasi di kota Yerusalem atau di pangkalan militer di area Lembah Yordan dengan tujuan membunuh sebanyak mungkin warga Yahudi atas nama IS," imbuh pernyataan tersebut.
Kedua warga Palestina itu juga sempat melakukan pembahasan untuk mendapatkan senjata api atau, jika itu tidak bisa dilakukan, untuk melakukan aksi penikaman.
Menurut dokumen dakwaan, salah satu warga Palestina itu, yang bernama Abidat, didakwa berupaya bergabung dengan ISIS di Semenanjung Sinai, Mesir, namun pasukan penjaga perbatasan Yordania berhasil mencegahnya menyeberangi perbatasan Yordania-Mesir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belasan tersangka, yang kebanyakan warga Israel keturunan Arab, ditangkap dalam beberapa tahun terakhir karena kedapatan bertempur untuk organisasi teror di luar negeri atau diduga terlibat dalam aktivitas yang terinspirasi oleh kelompok teror semacam itu.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini