Militer Israel menewaskan dua warga Palestina dalam insiden terpisah di wilayah Tepi Barat pada Sabtu (31/8) waktu setempat. Tel Aviv menyebut salah satu warga Palestina itu menembaki tentara Israel setelah mobilnya meledak, sedangkan satu lainnya menyusup ke dalam area permukiman Yahudi.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (31/8/2024), layanan ambulans Israel melaporkan dua pria mengalami luka-luka akibat terkena tembakan dalam insiden tersebut, namun identitas mereka tidak diungkap ke publik.
Belum ada komentar langsung dari otoritas Palestina terkait insiden di Tepi Barat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden pertama melibatkan sebuah mobil yang terbakar dan meledak di sebuah pom bensin di area permukiman Gush Etzion. Militer Israel melaporkan insiden di Gush Etzion sebagai "upaya pengeboman dengan mobil oleh seorang teroris" yang kemudian dibunuh.
Disebutkan militer Tel Aviv bahwa pasukan yang dikerahkan ke lokasi kejadian telah "menembak dan melenyapkan teroris yang keluar dari kendaraan dan berupaya menyerang mereka".
Menurut militer Israel, seorang perwira militer "mengalami luka ringan, dan seorang tentara cadangan yang bertanggung jawab atas keamanan di komunitas terdekat mengalami luka-luka ringan".
Insiden kedua melibatkan aksi penyusupan di area permukiman Yahudi, Karmei Zur. "Para teroris berusaha menabrak seorang penjaga keamanan di pintu masuk komunitas Karmei Tzur beberapa waktu lalu dan menyusup ke dalam komunitas tersebut," sebut militer Israel dalam pernyataannya.
Disebutkan juga militer Israel bahwa kepala keamanan area permukiman itu sempat terlibat kejar-kejaran mobil dengan seorang "teroris" yang menyusup ke area permukiman, yang memicu tabrakan.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Selama konfrontasi, sebuah peledak di dalam mobil teroris itu meledak," imbuh pernyataan tersebut.
Militer Israel mengatakan masih terlalu dini untuk mencari tahu apakah kedua insiden itu saling berkaitan.
Namun kelompok Hamas, yang berperang melawan Israel di Jalur Gaza, merilis pernyataan yang memuji "operasi heroik" di Tepi Barat bagian selatan. Hamas menyebut operasi itu terjadi pada "waktu yang sensitif" saat pasukan Israel terus menekan dengan operasi penyerbuan di wilayah yang diduduki tersebut.
Pasukan Israel melancarkan operasi militer yang melibatkan penyerbuan serentak di wilayah Tepi Barat bagian utara sejak Rabu (28/8) dini hari. Sejauh ini, total sedikitnya 20 warga Palestina, kebanyakan anggota kelompok militan, tewas dalam operasi militer Tel Aviv di Tepi Barat tersebut.
Hamas dan sekutunya Jihad Islam mengakui sedikitnya 13 korban tewas di antaranya adalah anggota sayap bersenjata mereka.
Sejak Jumat (30/8) waktu setempat, tentara Israel dilaporkan memusatkan operasi di area kota Jenin dan kamp-kamp pengungsi di sana, yang sejak lama menjadi markas kelompok bersenjata Palestina dalam melawan Tel Aviv.
Pada Sabtu (31/8) pagi, laporan fotografer AFP di Jenin menyebut bentrokan berlanjut di kota tersebut, di mana sebagian besar ruas jalanan kosong kecuali kendaraan lapis baja yang melintas.