Namun Amnesty International yang berkantor di London, Inggris pada Senin (2/12) waktu setempat melaporkan bahwa 208 orang tewas dalam unjuk rasa kenaikan BBM di Iran.
"Jumlah orang yang diyakini tewas dalam unjuk rasa di Iran yang pecah pada 15 November telah bertambah menjadi sedikitnya 208 orang, berdasarkan pada laporan kredibel yang diterima organisasi," tegas Amnesty dalam pernyataan terbaru.
Sebelumnya Amnesty menyebut jumlah korban tewas mencapai 161 orang. Ditambahkan Amnesty bahwa jumlah korban tewas yang sebenarnya ada kemungkinan untuk bertambah lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini