80 Orang Tewas Digempur AS di Yaman, Iran-Hamas Mengecam!

80 Orang Tewas Digempur AS di Yaman, Iran-Hamas Mengecam!

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 19 Apr 2025 14:01 WIB
EDITORS NOTE: Graphic content / This grab taken from footage released by al-Masirah TV station of Yemens Huthis shows fire and destruction at the site of US strikes on the Ras Issa fuel port in western Yemen on April 18, 2025. Yemens Huthi rebels said US strikes on a fuel port killed 58 people and wounded more than 100 on April 18, making it the deadliest attack of Washingtons intensified month-long air campaign. (Photo by AL-MASIRAH TV / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT
Kebakaran dan kehancuran terjadi di area pelabuhan bahan bakar Ras Issa, Yaman, akibat serangan udara AS (AFP PHOTO/HANDOUT/AL-MASIRAH TV)
Sanaa -

Iran mengecam keras serangan udara Amerika Serikat (AS) yang menewaskan sedikitnya 80 orang di wilayah Yaman, yang sebagian besar dikuasai oleh kelompok Houthi. Kecaman juga disampaikan oleh kelompok Hamas yang merupakan sekutu Houthi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeili Baqaei, seperti dilansir AFP, Sabtu (19/4/2025), menyebut rentetan serangan mematikan AS di wilayah Yaman itu sebagai "serangan biadab". Gempuran militer Washington itu menghantam area Ras Issa, yang merupakan pelabuhan bahan bakar di Yaman.

"Mengecam keras serangan udara biadab AS terhadap pelabuhan Ras Issa di Yaman," tegas Baqaei dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Baqaei menggambarkan serangan udara AS itu sebagai "contoh kejahatan agresif dan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip dasar Piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)".

Kecaman juga dilontarkan oleh Hamas yang menguasai Jalur Gaza dan sedang berperang melawan Israel, sekutu dekat AS. Hamas menyebut rentetan serangan AS sebagai pelanggaran kedaulatan Yaman.

ADVERTISEMENT

"Agresi secara terang-terangan ini merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan Yaman, merupakan kejahatan perang sepenuhnya, dan menegaskan kembali berlanjutnya kebijakan Amerika yang bermusuhan dan menargetkan orang-orang bebas yang menolak hegemoni Zionis dan Amerika di wilayah tersebut," kata Hamas dalam pernyataannya.

Militer AS, dalam pernyataannya pada Kamis (17/4), mengklaim serangannya terhadap area Ras Issa di Yaman bertujuan untuk memutuskan pasokan dan pendanaan bagi Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah negara tersebut.

Simak juga Video: AS Serang Yaman Lagi, 6 Orang Tewas-30 Terluka

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Houthi mengumumkan pada Jumat (18/4) bahwa sedikitnya 80 orang tewas dan 150 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan udara AS itu -- serangan paling mematikan selama 15 bulan terakhir Washington melancarkan operasi militer terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut.

Sebagai respons atas serangan tersebut, Houthi melancarkan serangan balasan terhadap dua kapal induk AS dan terhadap wilayah Israel, tepatnya terhadap lokasi militer di dekat bandara utama Tel Aviv.

Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dalam pernyataannya seperti dilansir Anadolu Agency, mengatakan bahwa Angkatan Udara Israel "berhasil mencegat rudal tersebut". Militer Israel menyebut sirene peringatan serangan udara meraung-raung di beberapa wilayah, namun tidak ada korban jiwa.

Simak juga Video: AS Serang Yaman Lagi, 6 Orang Tewas-30 Terluka

Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads