Seorang saksi mata menuturkan kepada Reuters bahwa bom molotov itu dilemparkan oleh para demonstran di sekitar lokasi.
Menurut juru bicara RTHK, sang jurnalis itu sudah sering meliput unjuk rasa di Hong Kong. Saat bertugas, sang jurnalis selalu memakai helm pelindung bertuliskan 'PRESS' dan memakai rompi kuning yang mencolok.
Insiden semacam ini menjadi yang terbaru dalam rangkaian unjuk rasa di Hong Kong yang seringkali berujung bentrokan sengit. Setiap kali bentrokan pecah, polisi melepaskan tembakan gas air mata dan terkadang peluru karet. Sedangkan para demonstran menyerang polisi dengan batu dan bom molotov. Beberapa waktu lalu, seorang jurnalis berkewarganegaraan Indonesia terkena peluru karet yang dilepaskan polisi saat berhadapan dengan demonstran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nvc/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini