Ada yang Lempar Molotov-Petasan Saat Demo 'Indonesia Gelap' di Patung Kuda

Ada yang Lempar Molotov-Petasan Saat Demo 'Indonesia Gelap' di Patung Kuda

Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 21 Feb 2025 19:43 WIB
Aksi Indonesia Gelap di Patung Kuda Jakpus. Ada yang melempar molotov dan petasan.
Aksi Indonesia Gelap di Patung Kuda Jakpus. Ada yang melempar bom molotov dan petasan. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Aksi 'Indonesia Gelap' berlangsung di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Ada yang melempar molotov hingga petasan di sekitar lokasi.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (21/2/2025), pelemparan molotov itu terjadi sekitar pukul 18.50 WIB. Molotov dilempar ke arah petugas polisi yang bersiaga.

Selanjutnya, beberapa orang terlihat melemparkan petasan. Ada yang menggunakan petasan kembang api, ada juga melempar petasan korek.

Polisi yang berada di lokasi langsung mengimbau massa aksi agar tetap tertib. Polisi meminta massa berhati-hati ada provokasi yang memecah massa aksi.

"Kami imbau agar tidak melemparkan molotov ke arah petugas," ujar polisi lewat pengeras suara.

"Kegiatan ini sudah berlangsung sejak siang tadi. Jika mau melakukannya lagi, besok akan kami layani," lanjutnya.

Aksi Indonesia Gelap di Patung Kuda Jakpus. Ada yang melempar molotov dan petasan.Aksi Indonesia Gelap di Patung Kuda Jakpus. Ada yang melempar molotov dan petasan. (Foto: Taufiq Syarifudin/detikcom)

Selanjutnya, sejumlah orang terlihat membawa water barrier yang digunakan untuk menutup jalan ke arah barier beton. Water barrier itu kemudian dibakar oleh sekelompok orang di depan barier beton.

"Kami imbau agar tidak merusak fasilitas publik," kata polisi.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads