Seruan itu disampaikan pemerintah Suriah dalam dua surat yang ditujukan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB. Dalam surat-surat tersebut seperti dilansir Press TV, Jumat (29/9/2017), Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah mengecam serangan-serangan udara AS dan koalisi terhadap warga sipil dan infrastruktur negara tersebut.
Surat-surat tersebut menyinggung serangan mematikan AS di kota al-Suwar, provinsi Dayr al-Zawr pada Rabu (27/9) lalu dan serangan udara serupa di kota Markadah di provinsi Hasakah, yang menewaskan sejumlah warga sipil. Kementerian Suriah tersebut menuduh AS tengah terlibat dalam "kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan" di Suriah dengan dalih memerangi ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat tersebut, pemerintah Suriah mendesak aksi cepat oleh Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan "kejahatan-kejahatan keji" dan "pelanggaran berat" hukum kemanusiaan internasional oleh AS dan sekutu-sekutunya.
AS dan sekutu-sekutunya telah melancarkan serangan udara di Suriah sejak September 2014 lalu. Selain menewaskan para militan ISIS, serangan-serangan udara tersebut telah mengakibatkan korban jiwa warga sipil yang tidak sedikit. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini