Rusia Desak AS Hentikan Serangan terhadap Houthi

Rusia Desak AS Hentikan Serangan terhadap Houthi

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Mar 2025 16:18 WIB
NEW YORK, NEW YORK - SEPTEMBER 20: Russian foreign minister Sergey Lavrov speaks at a U.N. Security Council meeting during the United Nations General Assembly (UNGA) on September 20, 2023 in New York City. During the meeting, President of Ukraine Volodymyr Zelensky called on the UNSC to broaden its membership and remove Russias veto power on the Security Council.   Spencer Platt/Getty Images/AFP (Photo by SPENCER PLATT / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Menlu Rusia Sergei Lavrov (dok. Getty Images via AFP/SPENCER PLATT)
Moskow -

Pemerintah Rusia mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan serangan yang menargetkan kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman. Moskow pun menyerukan dialog kepada Washington untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.

Desakan itu, seperti dilansir Reuters, Senin (17/3/2025), disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov, melakukan pembicaraan via telepon dengan Menlu AS Marco Rubio.

"Menanggapi argumen perwakilan Amerika, Sergey Lavrov menekankan perlunya penghentian segera penggunaan kekuatan dan pentingnya semua pihak untuk terlibat dalam dialog politik guna mencari solusi yang akan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut," sebut Kementerian Luar Negeri Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desakan dari Rusia itu disampaikan setelah militer AS melancarkan serangan udara skala besar menargetkan Houthi di Yaman pada Sabtu (15/3) waktu setempat. Otoritas kesehatan Yaman, yang dikuasai Houthi, melaporkan sedikitnya 53 orang, termasuk lima anak-anak, tewas akibat serangan udara AS di wilayah Yaman.

Ini menjadi operasi militer terbesar AS di kawasan Timur Tengah sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari lalu.

ADVERTISEMENT

Trump dalam pernyataannya pada Sabtu (15/3) mengatakan AS telah melancarkan "tindakan militer yang tegas dan kuat" untuk mengakhiri ancaman terhadap pelayaran di Laut Merah oleh Houthi. Trump juga menuntut agar dukungan Iran terhadap Houthi "harus segera diakhiri".

Simak Video 'Diminta Trump, Putin Akan Ampuni Pasukan Ukraina Jika Menyerah':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth bersumpah akan terus menyerang Houthi hingga kelompok yang didukung Iran itu menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan sekitarnya.

Seorang pejabat Washington, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa operasi militer itu mungkin berlanjut selama berminggu-minggu.

Biro politik Houthi, dalam tanggapannya, menggambarkan serangan AS sebagai "kejahatan perang" dan mengatakan bahwa pasukan Houthi siap untuk "menghadapi eskalasi dengan eskalasi".

Simak Video 'Diminta Trump, Putin Akan Ampuni Pasukan Ukraina Jika Menyerah':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads