Kebakaran besar terjadi di sebuah kamp pengungsi etnis Rohingya di Bangladesh. Belasan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran terjadi Minggu (5/3) sekitar pukul 14.45 waktu setempat di kamp nomor 11 di Kutupalong. Lokasi ini diketahui merupakan pemukiman pengungsi terbesar di dunia. Api disebut dengan cepat membakar bambu dan terpal. Tidak ada laporan adanya korban meninggal atau terluka akibat kebakaran ini.
"Sekitar 2.000 tempat penampungan telah dibakar, meninggalkan sekitar 12.000 warga negara Myanmar yang terpaksa mengungsi tanpa perlindungan," ujar komisaris pengungsi Bangladesh dilansir AFP, Senin (6/3/2023).
Kobaran api akibat ledakan tabung gas menyebar dengan cepat kata pihak terkait. 35 masjid dan 21 pusat pembelajaran bagi para pengungsi juga hancur. Ia menyebut tidak ada laporan korban luka atau kematian.
Salah seorang warga menceritakan rumah dan toko miliknya habis terbakar.
"Tempat tinggal saya dirusak. (Toko saya) juga dibakar," kata Mamun Johar, pria Rohingya berusia 30 tahun.
"Api mengambil segalanya dariku, semuanya," tuturnya
Kobaran api dapat dikendalikan dalam waktu kurang dari tiga jam. Belum diketahui awal mula terjadinya kebakaran. Pihak berwenang saat ini tengah melakukan penyelidikan.
Simak juga 'Momen Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Tiba di Aceh':
(dek/isa)