×
Ad

Tipu Daya Ayu Puspita Jerat Ratusan Calon Pengantin

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 14 Des 2025 21:06 WIB
Ayu Puspita dan Dimas ditetapkan tersangka terkait kasus penipuan WO (Foto: Devi/detikcom)
Jakarta -

Ratusan calon pengantin terkena tipu daya Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita. Kerugian korban akibat tipu-tipu Ayu Puspita ditaksir hingga Rp 11,5 miliar.

Polda Metro Jaya telah membuka posko pengaduan korban wedding organizer yang dikelola Ayu Puspita. Sebanyak 207 orang telah mengadu dengan total kerugian belasan miliar.

"Kami menerima 199 pengaduan dan 8 laporan dalam bentuk laporan polisi sehingga saat ini terdapat 207 permasalahan perkara yang menyangkut dengan wedding organizer ini," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin, Sabtu (13/12).

Imam menyampaikan Polda Metro Jaya masih membuka posko pengaduan korban Ayu Puspita. Yang merasa menjadi korban bisa melapor melalui Instagram Ditkrimum Polda Metro, call center 110 Polri, atau mendatangi Mapolda Metro Jaya.

Tawarkan Fasilitas Fantastis hingga Paket Honeymoon

Polda Metro Jaya mengungkap modus penipuan terkait Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita. Ternyata, ada tawaran paket honeymoon hingga fasilitas menggiurkan untuk menjerat korban.

"Untuk yang bersangkutan kenapa bisa menarik para korban, karena ada yang ditawarkan kepada para korban dalam bentuk fasilitas," kata Kombes Iman saat konferensi pers tersangka di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (13/12/2025).

Ayu Puspita, pemilik wedding organizer yang menipu puluhan korban, kini berbaju tahanan. (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)

Ia membeberkan salah satu yang ditawarkan adalah paket pernikahan murah. Selain itu, ia menyebut Ayu Puspita menjanjikan tempat menikah yang fantastis meski dengan harga murah.

"Yang pertama yang ditawarkan adalah paket yang murah, kemudian dari paket murah tersebut itu ada fasilitas lain yang ditawarkan, misalkan tempat pelaksanaan pernikahan yang fantastis," ucap dia.

Ayu Puspita dan para tersangka juga menawarkan paket berlibur gratis kepada para korban. Salah satunya paket honeymoon ke Bali.

"Ada paket liburan ke tempat-tempat yang ditawarkan para Tersangka, ke Bali misalkan, dengan paket wisata, dengan paket honeymoon, sehingga itu menarik para korban untuk menggunakan jasa para Tersangka," ujarnya.




(kny/idn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork