Ketua KPK Setyo Budiyanto menyampaikan dukacita atas bencana yang terjadi di wilayah utara Sumatera. Dia menyebut KPK mendoakan agar semuanya segera membaik.
"Sebelum kami menyampaikan terkait penyelenggaraan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2025, pada kesempatan pertama kami ingin menyampaikan rasa dukacita dan keprihatinan bagi saudara-saudara kita di wilayah Sumatera yang sedang berjuang menghadapi bencana," kata Setyo dalam konferensi persnya di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2025).
"Mari kita doakan kepada saudara-saudara kita agar selalu diberikan kesabaran, ketabahan, dan kekuatan dalam menghadapi ujian ini. Semoga kondisinya segera pulih dan membaik," tambahnya.
Setyo menyebut KPK juga membuka donasi untuk para korban. Namun ia belum memberi rincian berapa donasi yang terkumpul dan kapan akan disalurkan.
"Saat ini, KPK juga sedang menggalang donasi untuk kemudian disalurkan kepada para korban yang terdampak bencana," ujarnya.
Sebelumnya, BNPB memperbarui data rekapitulasi terdampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. BNPB mengungkapkan, pada 3 Desember 2025 sore, korban meninggal dunia tembus 807 jiwa.
Data ini dilihat di website resmi BNPB pukul 15.05 WIB, Rabu (3/12). Tertulis jumlah korban meninggal 807 jiwa, kemudian orang hilang sebanyak 647 jiwa, dan korban terluka sebanyak 2.600 jiwa.
Jumlah warga yang mengungsi meningkat menjadi 582.500 orang tersebar di Sumut, Aceh, dan Sumbar. Selain itu, BNPB mendata rumah warga yang mengalami kerusakan dan kerusakan pada fasilitas umum. Berikut ini datanya:
- Jembatan rusak sebanyak 299
- Fasilitas peribadatan rusak sebanyak 132
- Fasilitas kesehatan rusak ada 9
- Rumah: rusak berat 3.600, rusak sedang 2.100, rusak ringan 4.900.
Tonton juga video "Kondisi Minimarket di Tapteng Sumut Usai Dijarah Warga"
(azh/lir)