Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengungkap kondisi terbaru penanganan bencana banjir bandang hingga tanah longsor di sejumlah kabupaten/kota. Mahyeldi menyebut daerah yang sempat terisolasi kini semuanya sudah bisa diakses.
"Informasi tadi pagi dari OPD, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), alhamdulillah semua daerah sudah terakses di Sumbar semuanya," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, seperti dilansir Antara, Rabu (3/12/2025).
Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan terhadap musibah bencana yang dihadapi sebagian besar masyarakat Sumbar saat ini.
Mahyeldi berharap, dengan terbukanya seluruh akses ke wilayah terdampak, penyaluran bantuan untuk masyarakat di daerah-daerah terdampak bencana dapat dilaksanakan lebih lancar.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi terus menerima penyaluran bantuan untuk korban terdampak. Bantuan tersebut dari pelaku industri jasa keuangan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sumbar berupa bahan pokok, selimut, kasur busa, dan lainnya senilai Rp 244 juta.
Mahyeldi menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diterima. Dia mengatakan segala bentuk bantuan yang diberikan sangat berarti bagi masyarakat terdampak bencana.
Selain itu, terdapat bantuan dari organisasi nonpemerintah (NGO) amal internasional Al-Khair Foundation senilai Rp 600 juta.
Lebih lanjut Mahyeldi mengimbau masyarakat tetap waspada meskipun cuaca sudah mulai membaik. Dia juga mengingatkan prediksi BMKG atas fenomena Super Moon, yang berpotensi pasang air laut lebih tinggi daripada biasanya.
"Untuk itu, saya imbau pada masyarakat Sumbar tetap waspada, terutama di kawasan potensi bencana, seperti wilayah di pesisir pantai dan kawasan perbukitan," ujar dia.
Simak Video 'Ketua MPR soal Kayu-kayu di Banjir Sumatera: Ditebang, Bukan Roboh':
(lir/idh)