Anggota DPR RI asal Dapil Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade mendukung langkah Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah memberantas pembalakan liar (illegal logging) dan pertambangan ilegal (illegal mining). Kedua hal ini dinilai menjadi pemicu bencana banjir dan longsor di Sumbar.
Dukungan tersebut disampaikan Andre usai bertemu Gubernur Mahyeldi, Senin (1/12/2025). Andre juga mendesak percepatan penyelesaian persoalan lingkungan yang selama ini memicu banjir bandang dan kerusakan ekosistem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan usai rapat bersama Kepala BP BUMN Dony Oskaria di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) itu, Andre mengusulkan agar Gubernur segera memimpin Rapat Forkopimda. Rapat ini nantinya akan merumuskan langkah terpadu bersama Kapolda, Pangdam, Kejati, dan unsur terkait lainnya.
"Kita sudah sampaikan usulan kepada Buya Gubernur untuk segera memimpin rapat Forkopimda guna menyelesaikan masalah illegal logging, pembalakan liar, dan tambang liar," ujar Andre Rosiade yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR ini.
Gubernur Mahyeldi menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti. "Kita akan maksimalkan," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menyebut rapat Forkopimda direncanakan digelar antara 15-17 Desember 2025 dan turut menghadirkan Andre Rosiade.
Dalam kesempatan itu, Andre juga memaparkan sejumlah bukti visual terkait dampak kerusakan hutan, mulai dari kayu gelondongan yang terbawa arus hingga ke pantai Kota Padang, hingga citra satelit yang memperlihatkan area hulu sungai yang gundul.
Andre menegaskan kesiapannya berada di garis depan mendukung langkah Pemprov Sumbar.
"Kita dukung Buya Mahyeldi memberantas illegal logging dan illegal mining di Sumatera Barat. Insya Allah kita maksimalkan. Mantap! Kita lawan bersama," tegas Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Sinergi legislatif dan eksekutif ini diharapkan menjadi momentum kuat untuk menyelamatkan lingkungan Sumbar serta mengurangi risiko bencana yang terus berulang akibat kerusakan alam. Sepekan terakhir sejumlah daerah di Sumbar dihantam banjir bandang yang diduga akibat hal ini.
(rdp/imk)










































