Kementerian Perhubungan menargetkan reaktivasi jalur kereta api (KA) Rangkasbitung-Pandeglang di Banten bisa dimulai tahun depan. Proyek tersebut telah masuk program Kemenhub.
"Jadi yang dapat kami sampaikan bahwa saat ini, sudah masuk ke pembangunan jangka menengah Kementerian Perhubungan dan itu tidak pernah berubah," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, kepada wartawan, Selasa (25/11/2025).
Ferdian mengatakan proyek sempat terlambat karena COVID-19 dan efisiensi anggaran. Dia mengatakan anggaran penertiban lahan dan pembangunan jalur ditargetkan cair pada 2026.
"Kemarin sempat terpotong karena COVID, lalu sekarang efisien dari arahan Presiden. Presiden memang ingin memfokuskan dulu pada ketahanan pangan dan ketahanan energi," ucapnya.
"Mudah-mudahan nanti tahun 2026 atau 2027 mengeluarkan anggaran untuk penertiban lahan, dan dilanjutkan dibangun," tambahnya.
Ferdian mengatakan pihaknya memprioritaskan reaktivasi jalur Rangkasbitung-Kadomas. Dia menargetkan kereta api rute dari Rangkasbitung sampai Pandeglang mulai beroperasi pada 2029.
"Kalau target sendiri 2029 sudah bisa beroperasi dari Rangkasbitung-Pandeglang," ujarnya.
Ferdian mengatakan pihaknya telah melakukan survei jalur yang memiliki panjang sekitar 19 kilometer. Dia menyebut akan menertibkan bangunan warga dan fasilitas umum yang berdiri di sepanjang rel.
"Kalau kemarin telah melakukan survei ulang, sudah ada gambar peta baru, termasuk juga ada rencana baru. Kalau bicara desain mulai dari feasibility study sampai dengan desain alhamdulillah sudah selesai semua," ucapnya.
Simak Video "Video: 12 KA dari Stasiun Senen Berhenti di Jatinegara Imbas Kericuhan"
(haf/haf)