×
Ad

Yuk Dukung Penggerak Konektivitas Digital di Pelosok Negeri, Ini Caranya

Inkana Putri - detikNews
Selasa, 18 Nov 2025 09:01 WIB
Foto: detikcom
Jakarta -

Indonesia mengalami pertumbuhan internet dan penggunaan teknologi digital yang pesat. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang terus meningkat.

Laporan teranyar situs layanan manajemen media sosial We Are Social mencatat pemakai internet di Indonesia sudah mencapai 221 juta, setara dengan 79,5 persen dari total populasi Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia.

Sayangnya, pemerataan konektivitas digital masih menjadi tantangan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Bahkan, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan sekitar 60 juta warga Indonesia belum terkoneksi internet.

"Sekitar 60 juta jiwa belum terkoneksi dengan internet sehingga kita perlu melakukan percepatan karena akses terhadap informasi merupakan hak asasi manusia sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945," ujar Meutya dikutip dari situs resmi Komdigi, Selasa (11/11/2025).

Dalam pemerataan konektivitas digital di Indonesia, pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Digital (BAKTI Komdigi) mendorong penyediaan infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T. Melansir CNN Indonesia, pada 2025, total sekitar 6.700 BTS dan 28.000 titik akses internet dibangun BAKTI Komdigi di Indonesia.

"Kalau pembangunan BTS yang dilakukan oleh BAKTI, sekarang kita sudah selesai untuk pembangunan di wilayah Papua. Tahun 2025 ini totalnya sekitar 6.700 di Indonesia. Ada 28.000 titik untuk akses internet. Akses itu sudah dinikmati oleh rekan-rekan dari 3T," ungkap Direktur Utama BAKTI Komdigi, Fadhilah Mathar.

Meski demikian, pemerataan konektivitas digital, pemerintah tak hanya berjalan sendirian melainkan juga melibatkan peran strategis para tokoh dan lembaga. Kolaborasi antara tokoh dan lembaga ini tidak hanya menghadirkan akses internet, tetapi juga memastikan masyarakat di daerah terpencil dapat menggunakannya untuk pendidikan, usaha, dan layanan publik.

Melihat hal ini, detikcom menghadirkan ajang penghargaan 'Apresiasi Konektivitas Digital' sebagai bentuk apresiasi kepada insan, meliputi individu, kelompok, dan lembaga yang menjadi penggerak dalam menghadirkan akses digital di seluruh pelosok negeri. Ajang ini juga akan menyoroti berbagai kisah inspiratif tentang dedikasi dan inovasi dalam membuka akses teknologi hingga pelosok negeri.

Daftarkan Tokoh Individu, Kelompok, dan Lembaga Konektivitas Digital

Melalui ajang ini, detikcom juga membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi mendaftarkan para tokoh individu, kelompok, dan lembaga yang berperan besar dalam memperkuat konektivitas dan transformasi digital di seluruh pelosok negeri. Anda dapat mengusulkan nama individu, komunitas atau lembaga yang dinilai berkontribusi nyata dalam membuka akses teknologi dan informasi, terutama di wilayah 3T.

Adapun para tokoh ini dapat diajukan melalui detik.com/apresiasikonektivitasdigital. Caranya, cukup isi form dengan data diri dan kategori nominasi yang sesuai untuk mendukung proses seleksi penerima penghargaan Apresiasi Konektivitas Digital. Berikut ketentuan lengkapnya:

1. Satu pengusul hanya berhak mengusulkan satu nominator.

2. Periode submission berlangsung mulai tanggal 15 November 2025 - 15 Januari 2026.

3. Penjelasan harus disertai dengan bukti-bukti pendukung seperti foto, video, dan dokumen lainnya.

Melalui ajang ini, detikcom ingin memberikan panggung bagi para pejuang digital di seluruh pelosok negeri yang telah membantu menghadirkan konektivitas sebagai jembatan menuju kesejahteraan.

Hadirnya ajang ini juga diharapkan bisa mendorong lebih banyak kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam menghadirkan akses digital yang merata di seluruh Indonesia. Dengan konektivitas yang semakin merata, masyarakat di daerah 3T pun memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan bersaing di era digital.

Tonton juga video "#Tanyadetikinet Apa Itu Frekuensi 2,6 GHz yang Bakal Bikin Internet RI Ngebut?"




(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork