Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Kota Bogor sempat diwarnai ricuh. Pedagang dan petugas Satpol PP terlibat adu mulut hingga saling dorong.
Momen penertiban PKL itu viral di media sosial. Dilihat pada Senin (20/10/2025), petugas Satpol PP terlibat adu mulut dengan sejumlah pria diduga pedagang.
Sejumlah pedagang sempat naik ke truk Satpol PP dan mengeluarkan peralatan berdagang yang sempat diamankan. Tindakan tersebut sempat dicegah, namun pedagang mengamuk hingga saling dorong dengan petugas.
Kasiops Satpol PP Kota Bogor Surya Dharma mengatakan peristiwa dalam video itu terjadi pada Minggu (19/10/2025). Surya menyebutkan pedagang menolak ditertibkan dan melawan petugas.
"Iya itu kejadiannya kemarin sore. Jadi PKL melawan dan nggak mau ditertibkan. Kebetulan saya yang pimpin operasi penertiban kemarin," kata Surya ketika dimintai konfirmasi.
Surya menegaskan PKL dilarang berjualan di dalam area Alun-alun Kota Bogor. Pedagang yang melawan saat ditertibkan mengaku bingung mencari lokasi berjualan.
"PKL yang ditertibkan karena mereka berjualan di tempat yang dilarang. Ini bukan sekali, kita selalu pantau terutama saat weekend, mereka sudah diingatkan berkali-kali," kata Surya.
"(PKL) menolak ditertibkan karena mereka bingung mungkin mau usaha di mana, tapi tempat yang kemarin itu memang dilarang berjualan," imbuhnya.
Meski sempat ricuh, penertiban tetap dilanjutkan petugas Satpol PP karena banyak keluhan kalau PKL mengganggu akses pejalan kaki dan kenyamanan pengunjung Alun-alun. Sejumlah lapak PKL kemudian diangkut menggunakan truk Satpol PP.
"Pascakejadian, PKL tetap kami bersihkan. Jumlah (PKL yang ditertibkan) puluhan, rata-rata semuanya kuliner, sebagian ada lapak mainan. (Keberadaan) PKL mengganggu akses untuk pejalan kaki, baik yang berkunjung ke alun-alun maupun ke Stasiun Bogor," terang Surya.
Lihat juga Video 'Aksi Arogan Satpam Tendang Lapak PKL di Kendal Berujung Dimediasi':
(sol/idn)