Jejak Pradana

Menhut Percepat Pemberian Hutan Adat, Libatkan LSM dan Masyarakat Sipil

Zunita Putri - detikNews
Sabtu, 11 Okt 2025 12:15 WIB
Foto Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni: (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memaparkan beberapa program Kementerian Kehutanan yang sudah berjalan dan terwujud di masyarakat. Apa saja?

"Banyak (terwujud), Perhutanan Sosial itu kan salah satu cara titik temu antara kepentingan pembangunan dan lingkungan kita, dalam kurun waktu cukup lama masyarakat semacam diharamkan untuk masuk ke hutan, dijaga secara ketat oleh polisi hutan yang terjadi adalah ilegal, mereka masuk ke hutan secara diam-diam secara ilegal yang kemudian kucing-kucingan dengan aparat," kata Raja Juli dalam program Jejak Pradana yang tayang di detikcom, Kamis (9/10/2025).

Raja Juli menjelaskan Perhutan Sosial ini sudah memberikan manfaat kepada masyarakat dengan memberi akses kepada masyarakat untuk menggarap tanah hutan dengan komitmen melestarikan hutan. Masyarakat, katanya, kini bisa menanam dan mengekspor hasil panennya.

"Mereka dibolehkan untuk menggarap tanah di kawasan hutan yang produktif, meningkatkan penghasilan tetapi kemudian ada aturan di mana mereka harus menjaga, dan saya sudah ke banyak tempat yang telah diberikan izin Perhutan Sosial, kesadaran ada, produktif, mereka bisa tanam alpukat, yang juga diekspor, di Pati ekspor pete, di beberapa tempat hasil-hasil lain kopi, kakao dan sebagainya," ucapnya.

Kemudian, mengenai hutan adat, Raja Juli mengatakan saat ini pihaknya sudah membuat Satgas untuk mendalami hutan adat. Dia juga mengajak LSM berdiskusi bersama masalah hutan adat.

"Kemarin saya buat task force (satgas) mengajak sangat inklusif saya ajak LSM, NGO, Walhi, teman Huma, teman-teman aman yang selama ini aktif dalam advokasi masyarakat hukum adat, saya ajak gabung bersama-sama di sini untuk melihat secara realistis apa yang bisa dilakukan, jadi ada 1,4 juta hektar yang memungkinkan diberikan ke masyarakat hukum adat, dan saya coba proses secara lebih cepat," katanya.

Dia mengungkapkan rencananya akhir tahun ada 70 ribu hektar tanah diberikan kepada masyarakat adat. Raja Juli meyakini mereka akan menjaga hutan dengan baik.

"Ini semoga akhir tahun akan dapat sekitar 70 ribu hektar diberikan kepada masyarakat adat sambil kita belajar kenapa ini hanya 70 ribu, berarti ada aturan-aturan ada perubahan struktural yang kita lakukan dengan sebuah kelembagaan baru, tentang bagaimana masyarakat hukum adat supaya lebih cepat kepada masyarakat," jelasnya.

Jejak Pradana adalah potret dedikasi setahun pertama untuk negeri. Talk show inspiratif ini akan menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah maupun swasta yang berdedikasi memajukan negeri dalam setahun terakhir. Saksikan konten lengkapnya di detik.com/jejak-pradana

Lihat Video 'Raja Juli Pamer Angka Kebakaran Hutan Turun di ISF 2025':




(zap/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork