Menteri Sosial, Saifullah Yusuf meresmikan Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Indramayu. Hunian ini diperuntukkan bagi para korban banjir rob.
Gus Ipul, panggilan akrabnya, berpesan agar mereka dapat merawat rumah dan melahirkan generasi yang kuat.
"Jadikan rumah ini sebagai rumah yang bisa melahirkan generasi yang kuat. Mungkin orang tuanya belum berhasil, belum beruntung, masih kekurangan, tapi anak-anaknya harus berhasil. Harus jadi generasi tangguh yang ke depan bisa jadi pemimpin bangsa ini," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, anak yang berhasil dimulai dari rumah. Anak-anak bisa meraih profesi apapun saat dibekali ilmu dan kasih sayang.
"Alhamdulillah bapak ibu sudah dapat rumah. Jaga dengan benar dan baik. Dari sisi mana? Dari toilet," kata Gus Ipul.
Ia menceritakan kolaborasi antara Kemensos dengan pihak lainnya dalam membangun Kampung Nelayan Sejahtera ini. Ia mengakui ada perjuangan luar biasa agar kampung ini bisa terwujud.
"Karena gotong royong, keroyokan, bersama-sama, alhamdulillah akhirnya bisa kita resmikan hari ini," katanya.
Ia mengatakan kampung ini dibangun selama 8 bulan. Ia mengakui sempat ada kendala air hingga akhirnya jajaran TNI turun tangan menghadirkan air bersih di kampung ini.
"Pak Kapolres bantu dengan memperlancar semua urusan kita yang ada di sini. Bupati dan jajarannya luar biasa, urusan surat tanah dan sebagainya. Alhamdulillah sekarang kita resmikan," katanya.
Ia meminta agar tak lupa dengan bagaimana sulitnya membangun rumah tersebut. Menurutnya, hal ini urusan rumit hingga akhirnya ada kerja sama dari berbagai pihak.
"Karena keroyokan, kerja sama, kita hadirkan rumah ini untuk bapak ibu, sekaligus contoh untuk kita tiru di tempat lain," katanya.
Ia meminta agar para keluarga penerima manfaat (KPM) memberikan kabar baik dari perumahan ini. Ia meminta agar para KPM memperhatikan kebersihan dan ketertiban.
Secara resmi, Gus Ipul dan Ketua Baznas, Noor Achmad didampingi Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono dan Bupati Indramayu, Lucky Hakim menandatangi prasasti peluncuran Kampung Nelayan Sejahtera.
Dirjen Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih mengatakan Kampung Nelayan Sejahtera merupakan program prioritas Kemensos untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan para penerima manfaat wilayah pesisir yang terdampak banjir rob. Pembangunannya untuk menyediakan tempat tinggal aman dan layak.
"Pembangunan rampung 100 persen. 93 rumah tipe 36 luas tanah 60 dengan 2 kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan kamar mandi," katanya.
Mira mengatakan rumah diselesaikan selama 1 tahun mulai Oktober 2024 sampai September 2025. Lalu para KPM sudah menempati rumah ini 2 bulan.
"Dalam menjaga perawatan, kebersihan, keguyuban Kampung Nelayan, mereka membentuk kelembagaan. Sudah terbentuk kantor sekretariat RT, RT sudah dipilih, ada petugas keamanan, kebersihan, Posyandu, pengurus masjid," katanya.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengatakan banjir rob di Eretan telah menjadi isu nasional. Masalah ini sudah ditangani bertahun-tahun dengan berbagai macam cara.
"Yang kita lawan adalah alam. Sulit. Ombak besar. Dataran rendah," katanya.
Menurutnya, kerja Pemprov, Pemkab, Kemensos, dan Baznas merupakan kolaborasi luar biasa. Ia meminta agar warga menjaga rumah ini mulai dari fasilitas hingga kebersihannya.
"Nanti rumah bapak ibu kami tanami mangrove," katanya.
Ketua Baznas, Noor Achmad menuturkan program ini merupakan inisiasi yang luar biasa. Bila Baznas, Pemkab, dan kementerian bersatu padu maka tidak ada yang tidak bisa dibantu masyarakat Indonesia.
"Ini adalah program yang sangat keren dan hebat," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul juga meninjau Masjid Cahaya Zakat, Taman Lansia dan Anak, rumah warga, Z corner, dan tenant Pujasera.
Sebanyak 93 unit rumah telah dibangun dengan total nilai keseluruhan Rp23 miliar lebih. Hunian yang dibangun, yaitu rumah sejahtera tipe 36 dengan luas tanah 60 meter persegi, dilengkapi dua kamar tidur. Pembagian nomor unit rumah juga telah dilakukan kepada 93 penerima bantuan.
Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera melibatkan berbagai pihak. Selain Kemensos, ada Pemkab Indramayu, Baznas, PT Unitras Pertama, dan BNPB. Kemensos berperan menginisiasi pembangunan rumah dan bahan bangunan. Kemudian, Pemkab Indramayu menyediakan lahan. Sementara Baznas membangun masjid dan sentra UMKM serta PT Unitras Pertama membantu pembiayaan upah pekerja bangunan. Tak ketinggalan, BNPB juga memberikan bantuan sumur bor melalui dana siap pakai untuk Kabupaten Indramayu terkait tanggap darurat banjir rob Eretan. Pelaksanaannya bekerjasama dengan TNI AD.
Di Kampung Nelayan Sejahtera juga berdiri sejumlah tempat usaha dari program bantuan pemberdayaan. Yaitu usaha olahan ikan, usaha batik ecoprint, dan bengkel las serta sanggar tari.
Simak juga Video: Melihat Tradisi Sedekah Laut Kampung Nelayan Bendar Pati
(prf/ega)