Tak Ada Dendam Prabowo ke Anies Meski Sempat Tak Didukung PKS

Tak Ada Dendam Prabowo ke Anies Meski Sempat Tak Didukung PKS

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 29 Sep 2025 20:36 WIB
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalam pidatonya, Prabowo mengaku bahwa tidak memiliki dendam kepada Anies Baswedan yang pada Pilpres 2024 lalu didukung oleh PKS.

Munas PKS ini berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (29/9/2025). Prabowo mulanya mengungkit kekalahannya di pilpres sebelum akhirnya terpilih menjadi Presiden.

"Kita ingin menang tapi kita juga harus siap kalah. Kalau mau belajar kalah, belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan, empat kali kalah. PKS ikut-ikut lagi," ujar Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo kemudian tertawa saat menyinggung PKS tak mendukungnya pada awal Pilpres 2024. Meski begitu, dia menegaskan semua pihak harus bersatu dalam membangun negara.

ADVERTISEMENT

"Dua kali dukung gue, dua kali kalah. Yang gue menang, lu nggak dukung lagi, ha-ha-ha... Tapi oke, yang lewat, lewat. Kita bersatu sekarang demi bangsa dan negara," kata dia.

Prabowo kemudian menyinggung rivalitasnya dengan Anies. Dia mengaku tidak menyimpan dendam dengan Anies.

"Ya politik seperti itu, politik harus rame, nggak ada masalah. Aku terus terang aja loh, saya tuh nggak dendam sama Anies, nggak. Kalau dikasih nilai 11, itu gue nggak marah itu. Eh bener lho, sebenernya dia yang bantu aku menang, karena emak-emak kasihan gitu lho, iya kan," katanya.

Cerita Prabowo Saat PKS Ajukan Menaker Yassierli

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengapresiasi PKS dalam mendukung pemerintahannya. Prabowo menceritakan sempat mengira PKS akan menyodorkan nama kader saat ditawari kursi menteri di kabinetnya.

"Saudara-saudara, saya terkesan sama PKS waktu PKS gabung di koalisi kami setelah merantau sebentar, setelah gabung saya minta silakan ajukan kader yang terbaik untuk di kabinet, iya kan," kata Prabowo.

Prabowo mengaku terkesan saat PKS mengajukan nama seorang profesor dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia pun menerima nama itu. Diketahui bahwa nama tersebut ialah Yassierli yang kini menjabat Menaker.

"Saya pikir pasti kader politik, entah tokoh-tokoh yang terkenal. Yang disampaikan profesor dari ITB. Boleh juga ini PKS," kata Prabowo.

"Jadi ternyata PKS ini juga punya suatu rasa tanggung jawab besar pada negara. Yang diajukan teknokrat, walaupun saya percaya di semua partai banyak juga yang teknokrat yang capable dan saya alhamdulillah terima," ujar dia.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads