Polda Metro Jaya menduga adanya 'upah' yang dijanjikan kepada para pelajar agar ikut demo di Jakarta beberapa waktu lalu. Saat ini pihak kepolisian tengah mendalami hal itu.
"Ada indikasi anak diberi konpensasi untuk melakukan aksi. Itu masih dalam pendalaman penyidik. Betul itu jadi salah satu data awal yang kami pergunakan untuk mengungkap jaringan ini kelompok ini," kata Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (4/9/2025) malam.
Putu Kholis mengatakan saat ini pihaknya tengah menelusuri aliran dana tersebut. Polisi menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait hal itu.
"Lalu apa sudah berkoordinasi dengan PPATK? sudah. Kami juga ingin menelusuri apakah ada aliran dan tertentu kepada kelompok ini apakah mereka lebih bersifat kolektif," imbuhnya.
(wnv/maa)