Staf KBRI Peru Tewas Ditembak, Legislator Minta Evaluasi SOP Keamanan

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 03 Sep 2025 08:43 WIB
Ilustrasi Pistol (Getty Images/mahiruysal)
Jakarta -

Seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Zetro Leonardo Purba, tewas setelah menjadi korban penembakan di Lima, ibu kota Peru. Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto meminta ada evaluasi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) keamanan bagi staf KBRI yang bekerja di luar negeri.

"Saya meminta Kementerian Luar Negeri tidak hanya memastikan investigasi transparan bersama otoritas setempat, tetapi juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap SOP keamanan dan kesejahteraan staf KBRI," ujar Anton kepada wartawan, Rabu (2/9/2025).

Kemenlu, terangnya, harus berkoordinasi dengan pihak keamanan Peru untuk mengusut tuntas kejadian penembakan ini. Menurut dia, kejadian ini menjadi pengingat serius bahwa tugas diplomatik kerap membawa risiko tinggi.

"Sehingga saya menekankan pentingnya perlindungan maksimal bagi para staf KBRI yang bertugas di luar negeri," tuturnya.

Bagi Anton, peristiwa ini tak bisa dianggap kasus kriminal biasa. Nyawa setiap staf yang mengabdi pada negara harus menjadi prioritas tertinggi.

"Untuk mencegah kejadian yang sama terulang, serta meminimalisasi risiko yang dihadapi, saya mendorong agar Kemlu meninjau kembali skema tunjangan serta fasilitas perlindungan bagi para diplomat dan keluarganya sehingga mereka dapat menjalankan misi negara dengan rasa aman, terlindungi, dan bermartabat," sambung Anton.

Tonton juga video "Peru Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan Staf KBRI" di sini:




(isa/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork