Komnas HAM Pantau Situasi Terkait Demo, Beri Pesan Hindari Provokasi

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 02 Sep 2025 20:17 WIB
Ketua Komnas Perempuan Anis Hidayah (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) memantau situasi terkait gelombang demo di sejumlah wilayah. Komnas HAM juga membuka posko aduan untuk korban.

"Komnas HAM menyampaikan keprihatinan yang mendalam karena aksi demonstrasi yang meluas di berbagai wilayah ini sudah menimbulkan banyak korban, sejauh ini tercatat setidaknya 10 orang meninggal dunia, di mana beberapa di antaranya diduga kuat karena mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh aparat, ini masih kami selidiki dan penyebab yang lainnya," kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Komnas HAM mengungkap warga yang ditangkap saat demo ricuh ricuh cukup banyak. Komnas HAM juga menyayangkan Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen yang diamankan polisi atas dugaan penghasutan massa.

"Kemudian yang mengalami penangkapan yang sewenang-wenang juga cukup banyak angkanya, sedang dikonsolidasikan di Komnas HAM, yang mengalami luka-luka juga cukup besar datanya di berbagai wilayah, perusakan fasilitas publik, penjarahan dan persekusi dan juga yang terakhir kami menyesalkan kepolisian juga melakukan penangkapan terhadap aktivis hak asasi manusia Direktur Lokataru tadi malam," tutur dia.

Anis mengatakan Komnas HAM sudah melakukan pemantauan lapangan di sejumlah titik, antara lain di Jakarta, Bandung, Jogja, dan Solo. Komnas HAM juga memantau situasi melalui media sosial dan media.

"Komnas HAM juga sejak tanggal 29 membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang mengalami korban ketika melakukan aksi. Sejauh ini kami menerima 28 pengaduan yang masuk ke Komnas HAM, mayoritas adalah mereka yang ditangkap secara sewenang-wenang oleh aparat, sedang kami tindaklanjuti aduan tersebut," tutur dia.

Anis mengatakan Komnas HAM juga terus mengusut kematian driver ojek online Affan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan taksis Brimob. Komnas HAM juga bekerja sama dengan lembaga HAM lainnya.

"Kami secara khusus juga masih dan akan melanjutkan secara tuntas penyelidikan terkait dengan meninggalnya Affan Kurniawan, dan tentu saja bersama teman-teman kerja sama untuk pencegahan penyiksaan, 6 lembaga HAM kita juga membuka posko bersama ketika masyarakat yang menjadi korban kekerasan itu bisa melaporkan kepada 6 lembaga ini," tutur dia.

Selain itu, Komnas HAM mengungkap data orang yang diamankan terkait demo ricuh dan korban. Anis menyebut lebih dari 1.000 orang diamankan di Jakarta.

"Sejauh ini, data yang dihimpun Komnas HAM, di Jakarta sudah ada dari tanggal 25 sampai 1 September itu ada 1.683 yang kemarin ditangkap dan ditahan, juga tersebar di beberapa wilayah misalnya di Bandung menemukan sejak 28 Agustus-1 September 2025, 429 peserta aksi itu dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka, 46 di antaranya juga masih dirawat hari ini," tuturnya.

"Di Solo 89 orang ditangkap sejak 29 Agustus sampai 1 September, 14 di antaranya juga ditangkap dan sebagian ditetapkan sebagai tersangka. Tentu Komnas HAM terus melanjutkan proses pemantauan, pengumpulan data-data, fakta-fakta, informasi yang selama ini berkembang," imbuhnya.




(lir/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork