Ayah diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ADP (39) buka suara untuk pertama kalinya mengenai kasus kematian anaknya. Ayah ADP, Subaryono, memohon keadilan kepada pemerintah agar kasus anaknya menjadi terang benderang.
"Saya ayah kandung diplomat muda yang ditemukan meninggal dunia di kamar tempat kosnya di Jakarta. Itu merupakan pukulan yang sangat berat bagi keluarga kami. Banyak hal yang membuat kami shock, terpuruk, dan tidak berdaya," buka Subaryono saat jumpa pers dilansir detikJogja, Sabtu (23/8/2025).
Subaryono menceritakan sosok korban. Menurutnya, korban adalah sosok yang mandiri dan bertanggung jawab. Dia pun meminta kepada pihak terkait untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
"Kami orang tua dan saya sudah purna, 7 tahun pensiun, tahun 65 sekarang, sudah 71. Fisik semakin rentan, ingatan tidak setajam dulu, bicara sudah tidak lancar. Kami merasakan posisi kami lemah dan situasi yang seperti ini," katanya.
"Anak saya sebagai ASN, saya mohon kepada pimpinan negara ini Yang Terhormat Bapak Presiden RI. Kami mohon dengan rendah hati dan setulusnya Bapak bisa menginstruksikan kepada Kapolri, Panglima TNI, Kemlu agar supaya segera menjelaskan kepada kami misteri yang terjadi pada anak kami," imbuhnya.
Subaryono mengaku dia beserta keluarga lainnya bingung karena banyak informasi yang simpang siur terkait kematian anaknya. Dia minta pemerintah turun tangan dan memerintahkan seluruh aparat mengungkap kasus ini. Dia berharap keluarganya mendapat keadilan.
"Kami tidak berdaya. Karena informasi bervariasi. Yang saya tahu Daru di mata kami adalah dia pribadi mandiri, bertanggung jawab. Kami mohon kepada Bapak Presiden untuk segera bisa menginstruksikan kepada pihak yang kami sebutkan, terutama Kapolri, Panglima TNI, Menlu. Semoga misteri ini terungkap dan Daru serta keluarga mendapatkan keadilan" katanya.
Medsos dan WA Korban Aktif
Sementara itu, kuasa hukum keluarga ADP, Nicholay Aprilindo, mengatakan pihaknya mendapat informasi akun Instagram dan WhatsApp korban masih aktif. Padahal, hingga saat ini, HP tersebut masih dinyatakan hilang oleh kepolisan.
"Instagram dari almarhum saat ini on, padahal dikatakan HP-nya hilang," ujar Nicho.
"Dan istri almarhum itu mencoba lagi mengirimkan pesan singkat lewat WhatsApp dan itu centang dua, berarti kan on kalau centang dua," sambungnya.
Simak lengkapnya di sini dan sini
Simak juga Video: Sederet Fakta Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru
(zap/dhn)