Tangis Wamenaker Usai Jadi Tersangka KPK dan Permintaan Maaf ke Prabowo

Adrial akbar - detikNews
Sabtu, 23 Agu 2025 07:04 WIB
Jakarta -

Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel menjadi tersangka pemerasan terkait sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Noel sempat menangis dan meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto.

Sebagaimana diketahui, Noel terjaring OTT bersama sejumlah tersangka lainnya pada 20 Agustus 2025. KPK mengungkap modus pemerasan terkait sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang menjerat Noel. KPK menyebut sertifikasi K3 ini dipersulit, bahkan tidak akan diproses, jika buruh tidak membayar uang lebih.

"Adanya tindak pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses permohonan pembuatan sertifikasi K3 yang tidak membayar lebih," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam jumpa pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).

Setyo menerangkan para buruh harus mengeluarkan uang Rp 6 juta demi penerbitan sertifikasi K3. Padahal, kata Setyo, tarif sertifikasi seharusnya Rp 275 ribu.

"Dari tarif sertifikasi K3 yang sebesar Rp 275 ribu, tapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp 6 juta," kata Setyo.

Setyo mengungkap pemerasan ini diduga sudah terjadi sejak 2019. Para buruh diminta membayar uang lebih dari tarif yang ditetapkan dalam pengurusan K3.

"Bahwa praktik dugaan pemerasan ini sudah terjadi sejak beberapa periode waktu sebelumnya, diperkirakan dari tahun 2019 sampai saat ini," kata Setyo.




(rdp/fas)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork