KPK memanggil sejumlah saksi kasus pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Salah satunya ialah mantan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang (HR).
"KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi dugaan pemerasan dalam pengurusan serifikasi K3 di Kementerian Keyenagakerjaan," kata Jubir KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Haiyani, KPK juga memanggil Nila Pratiwi Ichsan yang disebut sebagai Subkoordinator Penjaminan Mutu Lembaga K3. Namun, Budi belum menjelaskan detail apa saja yang akan ditanyakan kepada mereka.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," tuturnya.
Kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker telah berlangsung sejak 2019. Uang pengurusan yang seharusnya Rp 275 ribu diduga melonjak menjadi Rp 6 juta.
Selisih biaya pengurusan sertifikat K3 itu mengalir ke beberapa pihak. KPK menduga uang yang terkumpul mencapai Rp 81 miliar. Dari jumlah itu, Rp 69 miliar mengalir ke tersangkaβ β Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025
KPK juga menjerat mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer sebagai tersangka. Dia diduga menerima jatah pemerasan Rp 3 miliar. Selain duit Rp 3 miliar, Noel diduga mendapatkan satu motor Ducati.
Berikut ini daftar tersangka dalam kasus ini:
1.β β Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025
2.β β Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang
3.β β Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020-2025
4.β β Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang
5.β β Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
6.β β Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang
7.β β Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025
8.β β Sekarsari Kartika Putri selaku Subkoordinator
9.β β Supriadi selaku Koordinator
10.β β Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia
11.β β Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.
Simak juga Video: Bukannya Tumpas Pemerasan K3, Ebenezer Malah Minta Jatah