Kondisi Bocah Korban Penyiksaan di Jaksel Usai Operasi, Kini Jadi Anak Negara

Taufiq Syarifudin - detikNews
Minggu, 20 Jul 2025 11:59 WIB
Menteri PPPA Arifatul Fauzi (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Fauzi mengatakan hak asuh anak diduga disiksa orang tuanya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), diambil alih negara. Kementerian PPPA mendampingi anak itu sampai kondisinya jauh lebih baik.

"Hak asuhnya ya ini menjadi anak negara, maka kami harus ambil alih. Nanti sambil kita tahu orang tuanya di mana," kata Arifatul seusai rangkaian acara Hari Anak Nasional di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2025).

Arifatul menjelaskan, sampai saat ini anak itu masih dalam perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Bocah tersebut menjalani operasi sebanyak tiga kali sejak ditemukan dalam kondisi luka-luka.

"Untuk anak yang di Kebayoran Lama, ini sudah tiga kali mengalami operasi. Operasi yang pertama adalah karena kekerasan, ada tulang yang keluar. Kemudian operasi yang kedua adalah rahangnya patah, jadi sudah dibenarkan. Kemudian yang ketiga adalah di bagian tertentu," jelas dia.

Kondisi anak itu, kata Arifatul, kini sudah jauh lebih membaik. Pihak Kementerian PPPA bahkan menyediakan perawat khusus untuknya.

"Sekarang si anak kondisi dalam keadaan lebih baik. Jadi sekarang sedang dalam pendampingan kami. Kami juga sudah mendatangkan satu orang perawat khusus yang menjaga selama 24 jam," ungkapnya.

Bocah berusia 7 tahun itu sebelumnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Bocah bertubuh kurus kering itu diduga menjadi korban kekerasan.

Bocah inisial M ditemukan oleh warga pada Rabu (11/6). Bocah malang itu ditemukan terbaring dan kondisinya kelaparan.

Lihat juga Video: Viral! Ayah Siksa Anaknya Berusia 1,5 Tahun, Kini Diburu Polisi




(rfs/rfs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork