6 Fakta Terbaru Ledakan Amunisi TNI di Garut yang Tewaskan 13 Korban

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 14 Mei 2025 06:33 WIB
Ledakan dari pemusnahan amunisi yang tidak layak pakai menewaskan 13 orang korban dari TNI AD dan warga sipil di Garut (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Jakarta -

Ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat menewaskan 13 orang dari TNI AD dan warga sipil. TNI AD melakukan investigasi terhadap penyebab ledakan tersebut. Diketahui, lokasi ledakan jauh dari permukiman warga setempat.

Putri salah satu korban mengungkapkan sang ayah bukan memulung bekas ledakan amunisi, tetapi bekerja dengan TNI. Berikut fakta-fakta terbaru terkait peristiwa ledakan amunisi TNI di Garut.

1. TNI AD Investigasi Penyebab Ledakan

Ledakan bermula dari pemusnahan amunisi yang sudah tak layak pakai pada Senin (12/5/2025) pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, yang merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Pemusnahan amunisi itu dilakukan oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD.

Ledakan tersebut memakan korban jiwa. Kini, penyebab ledakan tengah diinvestigasi oleh TNI AD.

"Kami akan melaksanakan investigasi secara menyeluruh atas kejadian ini," kata Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (12/5/2025).

"Dan akan kami sampaikan informasi selanjutnya berkaitan dengan perkembangan dari penyelidikan atau investigasi yang dilaksanakan," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Wahyu mewakili TNI AD juga menyampaikan belasungkawa kepada seluruh korban meninggal. Dia mengatakan prajurit TNI yang meninggal merupakan prajurit yang berdedikasi tinggi.

"Kami segenap jajaran TNI Angkatan Darat mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap semua korban, dan para prajurit TNI Angkatan Darat yang menjadi korban dalam musibah ini adalah prajurit-prajurit yang memiliki dedikasi yang tinggi dan kami juga berdukacita-berbelasungkawa atas meninggalnya korban masyarakat sipil," ujarnya.

"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan para korban dan semua keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Wahyu.

Berikut daftar nama korban ledakan:

1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;
2. Mayor Cpl Anda Rohanda;
3. Agus bin Kasmin;
4. Ipan bin Obur;
5. Iyus Ibing bin Inon;
6. Anwar bin Inon;
7. Iyus Rizal bin Saepuloh;
8. Toto;
9. Dadang;
10. Rustiawan;
11. Endang;
12. Kopda Eri Dwi Priambodo;
13. Pratu Aprio Setiawan.

2. Lokasi Ledakan Jauh dari Rumah Warga

Lokasi ledakan amunisi di Garut, sangat jauh dari permukiman warga setempat. Dikutip dari detikJabar, jika diakses dari kawasan pusat Kota Garut, lokasinya berjarak sekitar 100 km. Namun, waktu tempuhnya bisa mencapai 4-5 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor, karena jalurnya yang berkelok.

Tim detikJabar mendatangi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Selasa (13/5/2025) pukul 07.54 WIB. Dari tempat detikJabar mengabarkan, lokasi peledakan berjarak sekitar 500 meter masuk ke jalan setapak. Di tepi jalan raya, sudah ada peringatan zona berbahaya yang dipasang TNI.

"Dilarang masuk, daerah penghancuran munisi afkir. Gupusmu III," tulis dalam papan berwarna merah, yang disertai ikon tengkorak tersebut.

Ledakan dari pemusnahan amunisi yang tidak layak pakai menewaskan 13 orang korban dari TNI AD dan warga sipil di Garut. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)

Lihat Video 'DPR Akan Panggil Panglima-KSAD soal Ledakan Amunisi di Garut':

Baca berita di halaman selanjutnya.




(kny/jbr)

Berita Terpopuler

Foto