Saksi Mata Ledakan Amunisi TNI: Saya Kerja Buka Selongsong, Bukan Mulung

Saksi Mata Ledakan Amunisi TNI: Saya Kerja Buka Selongsong, Bukan Mulung

Tim detikJabar - detikNews
Selasa, 13 Mei 2025 18:43 WIB
Papan peringatan nuju lokasi pemusnahan amunisi di Garut.
Papan peringatan menuju lokasi pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat. (Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Agus Setiawan menjadi saksi mata ledakan dari pemusnahan amunisi TNI yang tidak layak pakai di Garut, Jawa Barat. Warga Kecamatan Cibalong itu menegaskan bahwa dia bukan pemulung.

Agus mengungkapkan kesaksian itu saat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Perbincangan itu berlangsung mulai saat KDM berkunjung ke RSUD Pameungpeuk hingga saat mengunjungi kediaman Rustiawan, adik Agus yang menjadi korban.

Dalam perbincangan itu, Agus sempat ditanyai KDM mengenai sejumlah hal yang berkaitan dengan kejadian tersebut. Menurut Agus, dia rekan-rekannya ikut bekerja di lokasi peledakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Buka) peluru kecil, buka selongsong. Diupah per hari Rp 150 ribu," ujar Agus, dilansir detikJabar, Selasa (13/5/2025).

Agus menjelaskan dia dan rekan-rekannya ikut bekerja di lokasi peledakan saat datang barang-barang yang hendak dimusnahkan.

ADVERTISEMENT

"(Kerjanya) paling 12 hari beres. Datang lagi barang, ikut kerja lagi. Jadi bukan mulung, kami tidak berburu besi bekas dan selongsong. Kami bekerja, kuli," katanya.

Di momen tersebut, Agus juga menjelaskan kepada Dedi Mulyadi perihal video viral pemotor mendekat ke lokasi kejadian usai terjadinya peledakan amunisi.

Agus membenarkan momen tersebut berlangsung pada hari saat kejadian, tapi berbeda momen dengan peristiwa meledaknya detonator yang menyebabkan korban jiwa itu.

Baca selengkapnya di sini

Simak juga video "Suasana Haru Pemakaman Mayor Anda Rohanda Korban Ledakan Amunisi" di sini:

(idh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads