Razman soal Ricuh dengan Hotman di Ruang Sidang: Saya Justru Teraniaya

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 08 Feb 2025 19:34 WIB
Foto: Razman Nasution (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Razman Nasution buka suara terkait kericuhan dengan Hotman Paris di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Razman panjang lebar menceritakan momen kericuhan tersebut.

"Di mana sidang tersebut telah diskors oleh ketua majelis, Ibu Sofia Tambunan dan dua anggota majelis plus panitera," kata Razman Nasution di kantornya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).

Razman mengatakan tidak ada yang terluka dalam kericuhan tersebut, termasuk Hotman Paris. Dia mengatakan justru ialah yang teraniaya dalam insiden tersebut.

"Kenapa saya bilang sedikit kericuhan? Tidak ada barang yang rusak, tidak ada kepala yang bonyok, tidak ada darah yang mengalir, koyak, dan sebagainya. Apalagi menyentuh hakim. Sama sekali seluruh tim hukum, termasuk saya, tidak ada menyentuh yang namanya fisik hakim. Yang ada justru saya didorong, dan kalau mau jujur buka CCTV-nya, saya justru teraniaya, bukan saja oleh dua orang yang berbaju batik, tapi justru oleh mitra kami. Tapi saya memaafkan itu," ujarnya.

Dia menyoroti kedatangan Hotman saat diperiksa sebagai saksi korban dalam sidang tersebut. Dia mengatakan Hotman dikawal oleh para bodyguard.

"Kejadian sidang tanggal 6 Februari 2025 pukul 10.00 WIB adalah diagendakan untuk mendengar keterangan saksi korban, yaitu saudara Hotman Paris Hutapea. Banyak yang bilang, Saudara Razman membawa bodyguard saya punya video, saya lihat di story dan Instagram Saudara Sunan Kalijaga bahwa Hotman datang dikawal dengan 4 atau 5 orang bodyguard masuk ke ruang gedung pengadilan," ucapnya.

Dia menilai majelis hakim tak netral dalam memimpin persidangan. Dia mengaku kecewa dengan sikap majelis hakim.

"Saya tegaskan bahwa saya Razman Arif Nasution, sidang kemarin, sekali lagi, adalah puncak dari kekecewaan kami tim hukum terhadap perilaku ketua majelis, yaitu Ibu Sofia Tambunan. Saya tidak melihat di situ ada komunikasi yang intens antara ketua majelis dengan anggota majelis karena yang dominan kami lihat adalah ketua majelis. Dan memang dia dominan, tapi ini agak berlebihan karena putusan itu selalu serta-merta ketok," ujar Razman.




(mib/zap)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork