Kekejian Pasutri di Bekasi Terkuak: Tidur Lalu Kabur Usai Bunuh Anak

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 14 Jan 2025 08:11 WIB
Halaman ke 1 dari 3
Foto: Polisi menetapkan pasangan suami-istri sebagai tersangka dugaan pembunuhan anaknya sendiri di Bekasi. Begini tampang ortu keji tersebut. Foto: Dok. Istimewa.
Bekasi -

Tidak pernah minta dilahirkan, tapi begitu dilahirkan malah disiksa sampai mati oleh orang yang menghadirkan dia ke dunia. Malang betul nasib anak di Bekasi ini, lahir dari pasangan pria-wanita keji.

Tentu tidak ada anak di dunia ini yang sadar pernah memilih lahir dari orang tua jalanan, orang tua kaya raya, orang tua berilmu parenting mumpuni, atau orang tua pemabuk nan kasar. Hidup si anak sepenuhnya menjadi tanggung jawab si orang tua (dan tanggung jawab negara yang baik) yang sudah membawa eksistensi bayi itu ke dunia. Orang tua harus mengemban konsekuensi membesarkan, mendidik, dan memberi kasih sayang. Itu kalau orang tuanya bertanggung jawab.

Adalah Aidil Zacky Rahman alias Zack (19) dan Sinta Dewi (22) yang menjadi pasangan orang tua dari balita bernama inisial RMR. Zack suka ngelem alias mabuk lem aibon, bertindak kasar terhadap anaknya yang berusia 3 tahun 9 bulan itu. Ibunda, Sinta, juga tidak bisa diandalkan memberi aman kepada si buah hati.

Pasangan suami istri (pasutri) dan anak balita ini sehari-harinya mengemis di jalanan. Balita itu dijadikan alat menarik simpati belas kasihan saat mengemis.

"Jadi kalau dikatakan eksploitasi, ya mungkin kita bisa menafsirkan seperti itu," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satrya Triputra, kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

Suatu hari, Zack, Sinta, dan RMR si balita itu singgah di depan minimarket kawasan Kampung Jatibaru, Kelurahan Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Di lokasi itu, RMR muntah di teras minimarket setelah minum susu pemberian orang. Pegawai minimarket menegur mereka. Karena Zack kesal ditegur, Zack kemudian kesal kepada RMR yang masih balita itu.

"Emosi dan kekesalan tersebut disebabkan karena tersangka ditegur oleh karyawan di sebuah minimarket karena korban muntah di teras minimarket. Di mana lokasi minimarket tersebut lokasi yang setiap hari para tersangka melakukan aktivitas meminta atau mengemis di lokasi minimarket tersebut," kata Kombes Wira Satya Triputra.

Bocah itu didera dan disiksa oleh orang tuanya. Pantat bahkan pipi bocah itu disundut rokok. Tubuh mungilnya memar-memar, kepala benjol, hingga mengeluarkan cairan dari mulutnya.

Halaman selanjutnya, pasutri itu dengan keji menonjok dan menendang anaknya:




(dnu/lir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork