Politikus PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli menyampaikan keberadaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh Harun Masiku. Guntur menyebut Hasto sedang merayakan Natal bersama keluarga.
"Lagi Natalan, kan hari ini hari Natal," kata Guntur kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).
Guntur tak menyebut posisi pasti Hasto, yang belum muncul sejak resmi diumumkan sebagai tersangka KPK pada Selasa (24/12) sore. Namun Guntur memastikan Hasto sedang bersama keluarganya.
"Misa Natal dan merayakan Natal bersama keluarga," katanya.
Hasto Jadi Tersangka
KPK sebelumnya resmi mengumumkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Dia dijerat sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).
Dia awalnya menjelaskan awal mula pengusutan kasus ini sejak 2020. Dia menyebut ada tiga orang yang telah diproses hukum hingga divonis bersalah, yakni Wahyu, Agustiani Tio, dan Saeful. Sementara itu, Harun Masiku masih jadi buron.
Dia kemudian menjelaskan peran Hasto Kristiyanto (HK). Dia mengatakan kasus ini berawal saat Hasto menempatkan Harun di Dapil Sumsel I.
Dia menyebut Hasto berupaya agar Harun Masiku menjadi anggota DPR lewat PAW. Dia mengatakan Hasto meminta MA memberi fatwa dan mengusahakan agar caleg yang harusnya masuk ke DPR lewat PAW, Riezky Aprilia, mau diganti dengan Harun Masiku.
"Bahkan surat undangan pelantikan Riezky ditahan oleh HK (Hasto Kristiyanto)," ujar Setyo.
Singkat cerita, Hasto melakukan suap ke Wahyu. Dia mengatakan Wahyu merupakan kader partai yang menjadi komisioner KPU.
Dia mengatakan Hasto mengatur Saeful dan DT, yang sudah lebih dulu menjadi tersangka, dalam pemberian suap ke Wahyu. KPK pun menetapkan Hasto sebagai tersangka.
"Tersangka HK (Hasto Kristiyanto)," ucapnya.
(aik/aik)