Tipu Daya Sindikat 'Pengantin Pesanan' Jual WNI ke Pria China

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 10 Des 2024 21:02 WIB
Foto: Polda Metro Jaya merilis kasus tindak pidana perdagangan orang. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Ini adalah cerita pengungkapan sindikat 'pengantin pesanan'. Sindikat ini bertindak bak biro jodoh, menikahkan perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan warga negara China yang butuh istri. Tapi ada tipu daya yang dipakai sindikat tersebut.

Sindikat ini diungkap Polda Metro Jaya ke publik pada Jumat (6/12) lalu. Hingga hari ini, pengungkapannya masih berlanjut.

Sembilan orang dari sindikat 'pengantin pesanan' ini menjadi tersangka. Sembilan tersangka tersebut terdiri dari 5 wanita masing-masing berinisial MW alias M (28), LA (31), Y alias I (44), RW (34), dan H alias CE (36); serta 4 laki-laki masing-masing berinisial BHS alias B (34), NH (60), AS (31), dan N alias A (56).

Mereka semua berbagi peran, ada yang menjadi sponsor, ada yang tinggal di China, ada yang merekrut, dan ada yang menampung para perempuan calon pengantin. Perempuan WNI calon pengantin semula ditampung di Semarang, namun belakangan pindah ke Pejaten Jakarta Selatan dan Cengkareng Jakarta Barat.

Dari pekerjaan 'mak comblang' ini, sindikat dikatakan polisi meraup keuntungan antara Rp 35 juta hingga Rp 150 juta. Kenapa sih kok orang China mencari jodoh jauh-jauh banget sampai Indonesia? Karena di China biayanya mahal.

"Kenapa (dipilih China) kami dapat infonya, karena kami kebetulan, warga negara China yang sempat kita periksa dia bilang, untuk menikah di China itu sangat mahal, jadi dia mau dari Indonesia karena biaya pernikahan ataupun biaya kehidupan warga negara Indonesia itu nggak terlalu mahal," kata Kepala Sub Direktorat Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Syarifah, kepada wartawan pada Jumat (6/12) lalu.

Lihat juga video: Polri: Uang Situs Judol Sindikat WN China Dialirkan ke Sejumlah Perusahaan



Halaman selanjutnya, tipu daya mereka:




(dnu/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork