Ketua Komisi I DPR Kutuk Penembakan Trump: Kekerasan Ancam Demokrasi

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 17:35 WIB
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (Dwi/detikcom)
Jakarta -

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras terjadinya penembakan terhadap calon Presiden AS Donald Trump. Dia menegaskan kekerasan yang mengancam demokrasi harus dilawan.

"Saya mengecam dan mengutuk keras kejadian penembakan mantan Presiden AS serta calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump," kata Meutya dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).

"Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Kita harus berani melawan segala bentuk kekerasan yang mengancam demokrasi," imbuhnya.

Ketua DPP Golkar itu menekankan semua pihak harus menghormati sistem demokrasi. Meutya pun menyampaikan belasungkawa kepada Trump dan korban atas insiden itu.

"Kejadian ini menjadi momen untuk mengingatkan semua pihak terus menghormati sistem demokrasi dan adanya perbedaan pendapat," ujarnya.

"Kami turut berbelasungkawa dan menyampaikan rasa duka mendalam terhadap para korban dan berharap Donald Trump serta korban lainnya segera pulih," imbuhnya.

Diketahui, Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan saat acara kampanye pada akhir pekan lalu. Trump mengatakan bahwa dia 'seharusnya mati' usai insiden penembakan itu.

"Saya seharusnya tidak berada di sini, saya seharusnya mati," kata Trump kepada New York Post dalam sebuah wawancara di atas pesawatnya pada Minggu (14/7) waktu setempat, dalam perjalanan ke Milwaukee untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik. Dalam konvensi itu, Trump akan dikukuhkan sebagai calon presiden dari Partai Republik.

Saat wawancara itu, dilansir kantor berita AFP, Senin (15/7), tampak perban putih besar di bagian telinga Trump.

Trump yang berusia 78 tahun menjadi target penembakan seorang pria bersenjata dalam acara kampanyenya pada Sabtu (13/7) lalu. Tembakan itu meleset dan hanya mengenai bagian telinganya. Namun, seorang penonton tewas dan dua orang lainnya terluka dalam insiden itu.

Lihat Video 'Pilu Petugas Damkar Tewas Lindungi Keluarga saat Penembakan Trump':






(fca/maa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork