Raja Charles Kirim Pesan untuk Trump Usai Percobaan Pembunuhan

Raja Charles Kirim Pesan untuk Trump Usai Percobaan Pembunuhan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 17:30 WIB
Republican presidential candidate former President Donald Trump is surrounded by U.S. Secret Service agents at a campaign rally, Saturday, July 13, 2024, in Butler, Pa. (AP Photo/Evan Vucci)
Insiden penembakan terhadap mantan presiden AS Donald Trump (Foto: AP/Evan Vucci)
Jakarta -

Pemimpin kerajaan Inggris, Raja Charles III telah mengirimkan pesan kepada mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah dia selamat dari percobaan pembunuhan.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (15/7/2024), pihak Istana Buckingham mengatakan pada hari Senin (15/7), bahwa pesan tersebut disampaikan pada hari Minggu (14/7) melalui kedutaan Inggris di Washington, AS. Pihak Istana Buckingham menambahkan bahwa isi pesan Raja Charles III tersebut akan dirahasiakan.

Trump yang berusia 78 tahun, menjadi target penembakan seorang pria bersenjata pada acara kampanyenya di Pennsylvania pada hari Sabtu (13/7) lalu. Tembakan itu meleset dan hanya mengenai bagian telinganya. Namun, seorang penonton tewas dan dua orang lainnya terluka dalam insiden itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer telah berbicara dengan Trump pada hari Minggu, menyampaikan belasungkawa untuk korban lainnya dan keluarga mereka, dan berharap mantan presiden dan korban-korban luka segera pulih.

Starmer menuliskan di media sosial X, sebelumnya Twitter, bahwa dia "terkejut dengan pemandangan yang mengejutkan" di acara kampanye tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak mempunyai tempat di masyarakat kita," kata perdana menteri Inggris tersebut.

Sementara itu, Trump mengatakan kepada New York Post bahwa dia "seharusnya mati" usai insiden penembakan itu.

"Saya seharusnya tidak berada di sini, saya seharusnya mati," kata Trump kepada New York Post dalam sebuah wawancara di atas pesawatnya pada Minggu (14/7) waktu setempat, dalam perjalanan ke Milwaukee untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik. Dalam konvensi itu, Trump akan dikukuhkan sebagai calon presiden dari partai Republik.

Saat wawancara itu, tampak perban putih besar di bagian telinga Trump.

Trump mengatakan kepada Post, bahwa dia pasti sudah mati jika dia tidak memiringkan kepalanya sedikit ke kanan untuk membaca grafik tentang imigran ilegal saat berpidato di acara kampanye itu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads