Pemesan Mi Instan Isi Sabu Cancel Orderan Saat Ojol ke Polsek Palmerah

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 03 Jul 2024 19:08 WIB
Foto: Penampakan paket mi instan yang berisi sabu dilapis lakban hitam yang dijemput ojol dari Kampung Ambon, Jakbar. (Dok. Itsimewa)
Jakarta -

Driver ojol berinisial MR (31) mendapatkan orderan pengantaran mi instan yang ternyata berisi sabu dari Kampung Ambon, Jakarta Barat. Pesanan tersebut dibatalkan beberapa jam kemudian setelah MR berada di Polsek Palmerah.

MR menceritakan dirinya memutuskan tidak mengantar pesanan itu ke Karang Tengah, Kota Tangerang setelah mencurigai isi paket tersebut. Dia akhirnya melapor ke Polsek Palmerah.

Saat berada di Polsek Palmerah, pemesan tersebut baru membatalkan pesanan. Peristiwa ini dialami oleh MR pada Senin (1/7) sore.

"Saya curiganya juga gini. Kalaupun customer biasa, normalnya kalau 15 menit belum di-pick up itu pasti dibatalkan (pesanan), di-cancel langsung. Ini sampai saya beres laporan itu jam 7 malam baru di-cancel nggak lama, mungkin 3-4 jam (baru cancel)," kata MR, saat dihubungi detikcom, Selasa (2/7/2024) malam.

Setelah itu, MR mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal. Pengirim pesan ini menanyakan keberadaannya.

"Sempat baca WA sebelum saya blok juga, 'Abang ojol ya? Udah di mana? P-P-P (Ping)' aja gitu," katanya.

Sebelumnya, MR mengaku dirinya memang memberikan nomor WhatsApp kepada si pengirim barang agar mengetahui posisinya.

"Bang, nomornya mana kata si pengirim, buat si penerima biar gampang dihubungi. Itu minta HP saya, saya kecolongannya di situ," katanya.

Setelah kejadian itu, MR merasa khawatir akan keselamatannya. Dia khawatir sewaktu-waktu jaringan narkoba membuntutinya.

"Iya saya takutnya keselamatan saya aja sih. Takut nanti ngikutin kan tidak tahu ya," ujarnya.

Feeling Tak Enak

MR mengatakan dirinya akhirnya mengintip pesanan itu, karena sudah punya perasaan tidak enak. Di radius sekitar 2 kilometer dari lokasi penjemputan, dia akhirnya memberanikan diri membuka paket itu.

"Pas saya buka di dalamnya ada 1 botol air mineral sama stereofoam bungkus makanan gitu yang di dalamnya mi instan. Stereofoam itu saya buka dikit dan ternyata bungkus mi-nya sudah terbuka," tuturnya.

MR lantas merasa curiga mengapa ada pemesan jauh-jauh meminta dikirim 1 botol mineral dan mi instan. Perasaannya tidak enak. Singkatnya, dia langsung mencari kantor polisi.

"Kebetulan pas saya mapping, adanya Polsek Palmerah yang buka itu. Jadi saya ke Polsek Palmerah dan lapor," katanya.

Setiba di kantor polisi, MR langsung lapor. Paket itu lalu dibuka bersama dengan polisi.

"Di dalamnya itu ada yang dilakban bentuknya kotak. Kalau bumbu mi instan kan nggak begitu bentuknya. Pas dibuka isinya kristal putih, katanya sabu," tuturnya.

Kasus ini kini tengah diselidiki polisi. Polisi tengah melacak pemesan dan penerima paket.

"Satu bungkus mi instan. Kurang lebih 1 gram sabu," kata Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (3/7/2024).




(mea/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork