Bejatnya Pembunuh di Bekasi: Cabuli Bocah, Bunuh, Buang ke Lubang

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 04 Jun 2024 07:37 WIB
Foto: Polisi menangkap Didik Setiawan (61) pembunuh bocah yang jasadnya ditemukan di dalam lubang di Bantargebang, Kota Bekasi. (M Ilhami Fawdi/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah fakta terungkap dalam pembunuhan bocah 9,5 tahun di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka bernama Didik Setiawan (61) ternyata mencabuli korban sebelum membunuhnya.

Jasad korban ditemukan terbungkus karung di dalam lubang jet pump di belakang rumah Didik. Korban dibunuh pada Sabtu (1/6) pagi, sedangkan jasad korban ditemukan pada Minggu (2/6) dini hari.

Kasus ini terungkap setelah korban dilaporkan hilang sejak Jumat (31/5). Rumah Didik sempat didatangi warga pada Sabtu (1/6) siang setelah keterangan sejumlah anak-anak yang sempat bermain dengan korban, mengaku melihat korban masuk ke rumah Didik.

Awalnya Didik berkilah. Namun akhirnya perbuatan bejat Didik ini terbongkar usai warga mencurigai lubang baru yang dicor semen di dalam ruang tamu rumahnya.

Polisi menggali lubang tersebut, namun tak ditemukan korban di dalam rumah tersbut. Namun akhirnya aksi keji Didik terbongkar setelah jasad korban ditemukan di dalam lubang jet pump di belakang rumahnya.

Korban Dicabuli Sebelum Dibunuh

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan awalnya Didik tidak mengakui memperkosa korban. Akan tetapi, hasil otopsi berkata lain.

"Awalnya pelaku tidak mengakui telah melakukan kekerasan seksual terhadap korban, terakhir setelah otopsi alat kelamin korban mengalami kekerasan di kemaluan korban," kata Firdaus dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi Kota, Senin (3/6).

Korban Diimingi Uang dan Apel

Didik awalnya melihat korban melewati rumahnya. Dia kemudian menyuruh korban untuk masuk ke dalam rumah dan memberinya apel.

"Pelaku suruh masuk korban ke rumahnya dan diberikan apel korban langsung makan apel sambil nonton TV di rumah pelaku," jelasnya.

Korban juga diiming-imingi sejumlah uang dengan nilai yang beragam. Sudah empat kali Didik memberikan uang kepada korban.

"Korban sering diberikan uang sebanyak 4 kali, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 15 ribu dan Rp 10 ribu dan yang terakhir kali korban tidak diberikan uang," katanya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutny....

Simak juga 'Tampang Lesu 'Si Herang' Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi':






(mea/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork