Bukti-bukti Kasus Ponakan Bunuh Paman di Warung Pamulang: Sarung-Golok

Rumondang Naibaho - detikNews
Selasa, 14 Mei 2024 15:10 WIB
Foto: Polisi telah menetapkan dan menahan FA (23), pembunuh pria AH (31) yang jasadnya ditemukan terbungkus sarung di perumahan Pamulang, Tangsel. (Rumondang N/detikcom)
Jakarta -

Polisi telah menetapkan dan menahan FA (23) pelaku pembunuhan pria AH (31), yang jasadnya ditemukan terbungkus sarung di perumahan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Pelaku yang merupakan keponakan korban membunuh korban dengan cara membacok menggunakan golok.

Polisi merilis kasus tersebut dalam jumpa pers di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (14/5/2024). Sejumlah barang bukti yang disita polisi dalam perkara itu ditampilkan dalam jumpa pers.

Salah satunya golok yang digunakan pelaku membacok korban ditampilkan dalam jumpa pers. Golok tersebut memiliki panjang kurang lebih 40 centimeter (cm).

Terlihat golok tersebut didominasi warna cokelat gelap. Pada golok itu juga terlihat terdapat bekas noda yang telah mengering.

Selain itu adapula barang bukti berupa sarung dan bekas pakaian korban yang dibungkus dalam yang dilapisi kertas berwarna cokelat. Barang bukti lain ialah tas, handphone (HP) korban, 1 sepeda motor, dompet, hingga rekaman CCTV.

Sebagaimana diketahui, korban dibunuh di warung Madura miliknya, Kampung Dukuh, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Jumat (10/5), pukul 16.00 WIB. Jasad korban selanjutnya dimasukkan ke karung sekitar pukul 21.00 WIB.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, mengungkap motif pembunuhan dilakukan karena pelaku sakit hati. FA yang merupakan keponakan korban mengaku sakit hati karena kerap dimarahi korban.

"Kalau motifnya itu dia sakit hati, pelaku ini kan masih keponakan, dia kerja bareng sama si korban jaga toko Madura itu," kata Titus.

Diketahui, korban merupakan warga asal Sumenep, Jawa Timur. Korban sebelumnya memboyong pelaku dari kampung halaman ke Pamulang, Tangsel, untuk membantu berjualan di warung Madura milik korban.

"Jadi dia itu sering dimarahi. Itu kan tokonya 24 jam. Dia kayak merasa sudah kerja bagus, kayak tidur subuh-subuh dibangunin, 'Kalau kerja lu tidur aja, jangan di sini', begitu beberapa kali," ujar Titus berdasarkan keterangan pelaku.

Titus menjelaskan detik-detik sebelum pembunuhan, pelaku mengatakan kain sarungnya ditarik oleh korban. Yudho menyebutkan pelaku kembali kena marah oleh korban.

"Kayak ditarik sarungnya, terus dimarahin pakai bahasa Madura, kurang lebih intinya, 'Kalau kamu di sini cuma tidur-tidur, ngapain di sini? Pergi saja, pulang lagi ke kampungmu lah'," terang Titus.

Tersangka FA mengaku perlakuan pamannya itu membuat dirinya sakit hati dan gelap mata. FA lalu membacok korban menggunakan golok pemotong kelapa di warung Madura milik korban, Kampung Dukuh, Ciputat pada Jumat (10/5), pukul 16.00 WIB.

Simak Video 'Penyebab Ponakan Bunuh Paman di Warung Pamulang':






(ond/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork