Motif Pembunuhan Pria Dibungkus Sarung di Tangsel: Sakit Hati Dimarahi

Motif Pembunuhan Pria Dibungkus Sarung di Tangsel: Sakit Hati Dimarahi

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 13 Mei 2024 15:37 WIB
Lokasi penemuan mayat pria terbungkus sarung di Tangsel (Fawdi-detikcom)
Lokasi penemuan mayat pria terbungkus sarung di Tangsel. (Fawdi/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap motif pembunuhan pria berinisial AH (31), yang jasadnya terbungkus kain sarung di perumahan, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Rupanya FA (23) yang merupakan keponakan korban mengaku sakit hati karena kerap dimarahi korban.

"Kalau motifnya itu dia sakit hati, pelaku ini kan masih keponakan, dia kerja bareng sama si korban jaga toko Madura itu," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully saat dihubungi, Senin (13/5/2024).

Diketahui, korban merupakan warga asal Sumenep, Jawa Timur. Korban sebelumnya memboyong pelaku dari kampung halaman ke Pamulang, Tangsel, untuk membantu berjualan di warung Madura milik korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dia itu sering dimarahi. Itu kan tokonya 24 jam. Dia kayak merasa sudah kerja bagus, kayak tidur subuh-subuh dibangunin, 'Kalau kerja lu tidur aja, jangan di sini', begitu beberapa kali," ujar Yudho berdasarkan keterangan pelaku.

Yudho menjelaskan detik-detik sebelum pembunuhan, pelaku mengatakan kain sarungnya ditarik oleh korban. Yudho menyebutkan pelaku kembali kena marah oleh korban.

ADVERTISEMENT

"Kayak ditarik sarungnya, terus dimarahin pakai bahasa Madura, kurang lebih intinya, 'Kalau kamu di sini cuma tidur-tidur, ngapain di sini? Pergi saja, pulang lagi ke kampungmu lah'," terang Yudho.

Tersangka FA mengaku perlakuan pamannya itu membuat dirinya sakit hati dan gelap mata. FA lalu membacok korban menggunakan golok pemotong kelapa di warung Madura milik korban, Kampung Dukuh, Ciputat pada Jumat (10/5), pukul 16.00 WIB.

Jasad korban selanjutnya dimasukkan ke karung lalu dibuang di lahan kosong di perumahan Pamulang, Tangerang Selatan. Korban ditemukan keesokan harinya pada Sabtu (11/5) pagi oleh warga sekitar dengan kondisi terbungkus kain sarung.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Leher Korban Hampir Putus

Pria tewas terbungkus kain sarung di perumahan, Pamulang, Tangerang Selatan, ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Polisi menyatakan terdapat luka dalam pada leher korban hingga hampir terputus.

"Didapati luka leher digorok, hampir putus," kata Kapolsek Pamulang Kompol Ghulam Nabi saat dihubungi, Sabtu (11/5).

Ghulam menuturkan, selain luka gorok, ada luka di tangan kiri korban, yang diduga bekas akibat pembacokan. Ghulam menambahkan, jari manis korban putus juga diduga karena sabetan benda tajam.

"Di tangan kiri luka bacok sebanyak dua kali. Jari manis kanan putus, kelingking hampir putus sebelah," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads