Hari Raya Imlek 2024 jatuh pada tanggal 10 Februari 2024 dan ada cuti bersama tanggal 9 Februari 2024. Salah satu ciri khas perayaan Tahun Baru Imlek adalah menyajikan berbagai makanan yang dianggap bisa membawa keberuntungan.
Berikut informasi daftar makanan khas Imlek beserta filosofinya.
Daftar Makanan Khas Imlek
Mengutip laman China Highlights, aneka hidangan disajikan selama peringatan Imlek, terutama pada jamuan makan malam Tahun Baru Imlek yang diyakini membawa keberuntungan di tahun yang akan datang. Selain hidangan, persiapan, cara penyajian, dan cara makannya juga sangat penting.
Lalu, apa saja makanan khas Tahun Baru Imlek? Apa makna dari setiap hidangan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Ikan (Meningkatkan Kemakmuran)
Dalam bahasa Cina, "ikan" (鱼 Yú /yoo/) terdengar seperti 'kelebihan'. Ikan adalah hidangan tradisional yang menjadi menu makan malam Tahun Baru Imlek. Masyarakat Tiongkok selalu ingin memiliki surplus di akhir tahun karena mereka berpikir jika mereka berhasil menghemat sesuatu di akhir tahun, maka mereka bisa menghasilkan lebih banyak lagi di tahun berikutnya.
Ikan harus menjadi hidangan terakhir yang tersisa, karena hal ini memiliki homofonik yang menguntungkan terkait surplus setiap tahun. Hal ini dilakukan di bagian utara Sungai Yangtze, tetapi di daerah lain, kepala dan ekor ikan tidak boleh dimakan sampai awal tahun karena menunjukkan harapan bahwa tahun akan dimulai dan diakhiri dengan surplus.
2. Pangsit Cina (Kekayaan)
Pangsit (饺子 Jiǎozi /jyaoww-dzrr/) adalah makanan keberuntungan yang disantap pada malam Tahun Baru Imlek sekaligus hidangan tradisional yang sangat populer di Tiongkok, khususnya di Tiongkok Utara. Pangsit Cina bisa dibuat seperti bentuk perahu, lonjong, dan kedua ujungnya menghadap ke atas.
Legenda mengatakan bahwa semakin banyak pangsit yang Anda makan saat perayaan Tahun Baru Imlek, semakin banyak uang yang dapat Anda hasilkan di Tahun Baru. Pangsit umumnya terdiri dari daging cincang dan sayuran cincang halus yang dibungkus dengan adonan kulit tipis dan elastis yang dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng atau dipanggang.
3. Ayam Utuh (Keberuntungan dan Keutuhan)
Ayam pada malam Tahun Baru Imlek biasanya disajikan utuh (termasuk kepala dan kaki) untuk melambangkan 'persatuan' dan 'keutuhan' sekaligus menandakan 'awal dan akhir yang baik' pada tahun. Ayam dimasak dengan cara direbus atau dipanggang untuk santapan dengan bahan-bahan sederhana, seperti jahe atau kedelai.
Secara tradisional, seekor ayam utuh pertama kali dipersembahkan kepada leluhur dan dewa untuk mendapatkan berkah dan perlindungan.
4. Kue Tahun Baru Imlek (Penghasilan atau Jabatan Lebih Tinggi)
Kue beras ketan (年糕 Niángāo /nyen-gaoww/) adalah makanan keberuntungan yang disantap pada malam Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Cina, kue beras ketan artinya "semakin tinggi dari tahun ke tahun".
Dalam pikiran orang Tionghoa, ini berarti semakin tinggi Anda, semakin sejahtera bisnis Anda. Hal ini merupakan kemajuan umum dalam kehidupan. Bahan utama niangao adalah ketan, gula pasir, kastanye, kurma Cina, dan daun teratai.
Baca di halaman selanjutnya soal makanan khas Imlek.
(kny/imk)