21 Tahun KPK, Kinerja dan Perilaku Institusi Harus Terus Diperbaiki

Muhammad Sulthon - detikNews
Rabu, 27 Des 2023 20:23 WIB
Ketua KPK Nawawi Pomolango (Foto: Dok. KPK)
Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk sebagai lembaga yang menjalankan tugas untuk memerangi tindak pidana korupsi, dengan dibarengi peningkatan strategi pencegahan yang komprehensif dan sinergis. Alhasil, kinerja pemberantasan korupsi dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam upacara peringatan Hari Bhakti KPK ke-21 di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Rabu (27/12). Ia mengatakan, usia 21 tahun menempatkan KPK pada fase kematangan dalam berpikir dan bertindak, serta melihat ke belakang apa saja yang sudah berhasil dicatatkan sebagai pengabdian untuk Indonesia.

"Tahun 2023 bukanlah tahun yang mudah bagi KPK dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi, sebab mempertahankan kepercayaan masyarakat yang cukup sulit. Hal ini seperti dalam enam bulan terakhir, banyak gelombang yang menghantam dengan berkurangnya dukungan masyarakat dibarengi pemberitaan negatif institusi ini," kata Nawawi dalam keterangan tertulis, Rabu (27/12/2023).

Untuk itu, lanjut Nawawi, KPK mendorong dan memastikan bagaimana arah dan kebijakan dalam melakukan tugas-tugas yang diemban, yang mengutamakan soliditas dan kesetaraan antar-institusi. Tidak kalah penting ialah prioritas kerja KPK yang konkret mewujudkan kinerja yang nyata dalam bidang pendidikan masyarakat, pencegahan, dan penindakan tindak pidana korupsi.

"Kinerja dan perilaku institusi harus terus diperbaiki, ditingkatkan, sehingga menjunjung tinggi amanat undang-undang yang diberikan kepada KPK untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Secara institusi, menjaga kolaborasi dan hubungan dengan lembaga lain memang sangat penting bagi pelaksanaan tugas KPK ke depannya," ungkap Nawawi.

Ia pun berpesan di hadapan para Insan KPK untuk terus berkolaborasi guna menjaga kinerja yang optimal dan lebih baik. "Marwah KPK sebagai lembaga anti-rasuah harus tetap terjaga pada level tertinggi, serta soliditas menjadi kunci penting antar Insan KPK untuk menemukan cara baru pelaksanaan pekerjaan yang lebih baik," pesannya.

Jadi Ajang Refleksi

Bertepatan dengan 21 tahun KPK ini, juga turut digelar syukuran secara sederhana yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, di Aula Gedung Juang KPK. Peringatan ini sebagai momentum refleksi dan evaluasi atas perjalanan KPK selama lebih dari dua dekade dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Nawawi menegaskan, di tengah berbagai dinamika dan perubahan, Hari Bhakti KPK ke-21 bertajuk 'Solid Beraksi, Integritas Tanpa Henti' memberikan peluang untuk merenung dan merencanakan langkah-langkah ke depan, dengan solidaritas dan integritas yang tetap menjadi pilar utama dalam menjaga eksistensi KPK di masa depan.

Eksistensi KPK hingga hari ini juga dikatakan Nawawi tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang begitu besar. Solidaritas masyarakat dalam mendukung dan mengapresiasi upaya KPK menjadi bukti bahwa perang melawan korupsi bukan hanya tanggung jawab lembaga antikorupsi, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

"Mari di tahun depan kita bisa lebih fokus untuk mengembalikan marwah lembaga ini, memperkuat kepercayaan publik dan Insya Allah pada Hari Bhakti KPK ke-22 di tahun 2024 mendatang, kita bisa berdiri tegak dan gagah menyatakan bahwa kita semua, insan KPK tegas dan berada di garis terdepan untuk memberantas korupsi dengan penuh integritas," tutup Nawawi.

Sebelumnya, rangkaian Hari Bhakti KPK 2023 juga diisi dengan kegiatan 'KPK Mendengar' dalam tiga sesi. Sesi pertama, KPK mengundang pimpinan media massa untuk memberikan saran dan masukan bagi KPK. Sedangkan, pada sesi kedua dan ketiga, KPK mengundang pimpinan dan alumni KPK, pegiat antikorupsi, para akademisi, tokoh masyarakat, hingga Civil Society Organization (CSO).




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork