Apa itu CNG Terkait Gas Meledak di Sukabumi Hingga 2 Orang Tewas?

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 18:37 WIB
Truk yang mengangkut tabung CNG di Sukabumi (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Tabung Compressed Natural Gas (CNG) yang diangkut di truk meledak di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Akibatnya, dua orang tewas dalam insiden ini.

Lantas, apa itu CNG? Apa perbedaannya dengan gas lain? Simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu CNG?

Dilansir situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Compressed Natural Gas (CNG) adalah bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder.

Adapun menurut California Air Resources Board, CNG adalah bahan bakar alternatif bensin dan solar yang sebagian besar terdiri dari metana. Gas tersebut berasosiasi dengan bahan bakar fosil lainnya (batubara atau minyak bumi) dan dihasilkan oleh organisme metanogenik di tempat pembuangan sampah.

Gas diekstraksi dari sumbernya dan dikompresi hingga bertekanan tinggi sehingga dapat disimpan dalam tangki bahan bakar kendaraan.

Arus lalu lintas di Jalan Raya Cibadak- Bogor sempat tersendat usai tabung CNG meledak. (Foto: Syahdan Alamsyah)

Kegunaan CNG

CNG memiliki tekanan 200 bar, dengan tangki yang lebih besar ketimbang LGV. CNG telah digunakan di berbagai negara, terutama untuk transportasi umum. CNG juga digunakan di daerah-daerah yang memiliki sumber gas atau terdapat pipa gas bumi. Tidak heran jika SPBG CNG terbatas jumlahnya.

Perbedaan CNG dengan LVG

CNG berbeda dengan LNG atau Liquefied Natural Gas. Meskipun keduanya sama-sama gas alam, perbedaan utamanya adalah CNG merupakan gas terkompresi, sedangkan LNG yakni gas dalam bentuk cair.

LGV merupakan bahan bakar gas untuk kendaraan bermotor yang menggunakan spark ignition engine dan terdiri dari campuran propane (C3) dan butane (C4). Singkatnya, LGV merupakan LPG untuk kendaraan.

Kualitas pembakaran LGV setara dengan RON 98 dan ramah lingkungan. Tekanannya berkisar antara 8-12 bar, jauh lebih kecil ketimbang CNG yang tekanannya mencapai 200 bar.

Harga LGV lebih tinggi dibandingkan dengan BBM bersubsidi, tetapi lebih rendah dari harga BBM non subsidi. LGV lebih fleksibel digunakan untuk daerah-daerah yang jauh dari sumber gas atau tidak memiliki pipa gas bumi.




(kny/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork