Korban Jiwa Perang Thailand Vs Kamboja Terus Berjatuhan

Korban Jiwa Perang Thailand Vs Kamboja Terus Berjatuhan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 26 Jul 2025 21:04 WIB
A Thai military mobile unit fires towards Cambodias side after Thailand and Cambodia exchanged heavy artillery on Friday as their worst fighting in more than a decade stretched for a second day, in Surin, Thailand, July 25, 2025. REUTERS/Athit Perawongmetha     TPX IMAGES OF THE DAY
Sebuah unit mobil militer Thailand melepaskan tembakan ke pihak Kamboja. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Jakarta -

Pertikaian perbatasan antara Thailand dan Kamboja yang berlangsung sejak lama kini kembali memanas. Ketegangan kembali muncul setelah bentrokan terjadi beberapa hari lalu sehingga korban jiwa terus bertambah.

Ketegangan kedua negara pun menjadi pertempuran intens yang melibatkan jet tempur, artileri, tank, dan pengerahan pasukan darat, berlangsung Kamis (24/7) dan berlanjut hingga saat ini.

Serangan terjadi di beberapa provinsi di Thailand. Yakni Provinsi Sisaket, Provinsi Surin, Provinsi Ubon dan Provinsi Buriram. Sementara, provinsi Kamboja yang berbatasan langsung dengan keempat Provinsi ini adalah Provinsi Oddar Meanchey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Thailand mengungsi ke tempat perlindungan akibat bentrokan artileri dengan Kamboja. Konflik semakin memanas, gencatan senjata belum tercapai.Warga Thailand mengungsi ke tempat perlindungan akibat bentrokan artileri dengan Kamboja. Konflik semakin memanas, gencatan senjata belum tercapai. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)

Korban Tewas 13 Orang di Kamboja

Korban tewas akibat serangan militer Thailand di area perbatasan Kamboja dilaporkan bertambah menjadi sedikitnya 13 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil yang terjebak bentrokan berdarah antara militer kedua negara di wilayah perbatasan yang disengketakan.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, seperti dilansir AFP dan Khmer Times, Sabtu (26/7), melaporkan bahwa para korban tewas terdiri atas delapan warga sipil dan lima personel Angkatan Bersenjata Kamboja.

Lebih dari 70 orang lainnya, sebut Socheata, mengalami luka-luka akibat rentetan serangan lintas perbatasan yang dilancarkan militer Thailand sejak bentrokan terbaru pecah pada Kamis (24/7).

Puluhan korban luka itu terdiri atas 21 tentara Kamboja dan setidaknya 50 warga sipil, dengan kondisi luka-luka mereka memiliki tingkat keparahan yang bervariasi. Disebutkan Socheata bahwa warga sipil yang luka-luka itu terjebak serangan artileri yang menargetkan desa Ekphap, Thmar Da Commune, di distrik Veal Veng.

Korban 20 Orang Tewas di Thailand

Bentrokan perbatasan antara Thailand dan Kamboja memasuki hari ketiga pada Sabtu (26/7), meskipun ada seruan gencatan senjata segera dari Phnom Penh.

Laporan terbaru militer Thailand menyebut lima tentaranya tewas pada Jumat (25/7). Dengan begitu, jumlah korban tewas di negara tersebut bertambah menjadi sedikitnya 20 orang sejauh ini.

Para korban tewas itu terdiri atas 14 warga sipil dan enam tentara Thailand.

CAMBODIA - MAY 05:  Temple Of Preah Vihear, Cambodia, To Be Inscribed On Unesco World Heritage List In 2006 - On May 5Th, 2005 - In Cambodia - Here, Aerial View Of The Third Level Gopura Seen From A South-Eastern Position - It Is The Largest Pavilion (Or Gopura) Of The Monastery'S Four Levels - Each Side Of The Cruciform Central Hall Are Buldings Built On An East-West Line - The First French Archaelogists Who Reached The Site Called Them 'Palaces' Since They Were Used As Reception Buildings For Religious Or Royal Personalities.  (Photo by Francis DEMANGE/Gamma-Rapho via Getty Images)Potret Kuil Preah Vihear, Pangkal Konflik Kamboja-Thailand (Foto: Francis DEMANGE/Gamma-Rapho via Getty Images)

Ratusan Ribu Warga Dievakuasi

Pertempuran sengit antara kedua negara itu telah memaksa lebih dari 138.000 orang dievakuasi dari area perbatasan Thailand dan lebih dari 35.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka di Kamboja.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, menyebut sedikitnya 35.829 warga sipil telah dievakuasi dari area-area berisiko tinggi di Provinsi Preah Vihear, Oddar Meanchey, dan Pursat yang ada di wilayah perbatasan yang menjadi lokasi bentrokan.

Seruan Gencatan Senjata

Duta Besar Kamboja untuk PBB, Chhea Keo, setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat dengan Thailand.

Thailand belum memberikan tanggapan langsung, namun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan kepada AFP bahwa Bangkok terbuka untuk berdialog dengan Kamboja, mungkin dengan bantuan Malaysia yang tahun ini menjabat Ketua ASEAN.

People donate blood at the blood donation center, following artillery volleys from Thailand and Cambodia that killed civilians as their worst fighting in more than a decade stretched for a second day, in Phnom Penh, Cambodia, July 25, 2025. REUTERS/Chantha LachOrang-orang mendonorkan darah di pusat donor darah, menyusul serangan artileri dari Thailand dan Kamboja yang menewaskan warga sipil saat pertempuran terburuk mereka dalam lebih dari satu dekade memasuki hari kedua, di Phnom Penh, Kamboja, 25 Juli 2025. (Foto: REUTERS/Chantha Lach)

Kondisi WNI

Thailand dan Kamboja saling serang hingga menyebabkan 15 warga di Thailand tewas. Kementerian Luar Negeri menyampaikan tidak ada WNI yang terdampak perang dua negara tetangga tersebut.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang terdampak dari situasi saat ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rolliansyah (Roy) Soemirat, Sabtu (26/7).

Dalam surat edaran KBRI Bangkok, WNI diimbau agar waspada atas peperangan ini. Terutama WNI yang berada di daerah perbatasan, yakni di Trat, Sa Kaeo, Ubon dan Ratchathani.

"Berdasarkan data lapor diri, saat ini terdapat 15 WNI yang tersebar di wilayah sekitar perbatasan Thailand-Kamboja," tulisnya dalam edaran tersebut.

"KBRI Bangkok kembali mengimbau kepada WNI yang menetap di Thailand lebih dari 6 bulan agar melakukan lapor diri melalui portal peduli WNI www.peduliwni.kemlu.go.id," tambahnya.

Halaman 2 dari 3
(fca/fca)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads