Waktu tunggu LRT Jabodebek masih 30 menit hingga 1 jam. Para penumpang mengeluh karena lamanya waktu menunggu itu tak kunjung selesai.
Seorang pekerja bernama Nuri (34) mengaku kecewa karena waktu tunggu (headway) kereta LRT Jabodebek cukup lama. Nuri kerap naik dari Stasiun Cawang untuk menuju tempatnya bekerja di kawasan Jakarta Pusat (Jakpus).
"Nah itu, kadang-kadang kan kemaren-kemaren waktu jadwalnya enak ya jadinya kan, saya udah tahu nih jadwal kereta jam berapa pasti naik LRT tuh. Tapi semenjak sering banget kan tiba-tiba jadwalnya kapan," kata Nuri saat ditemui di Stasiun Cawang, Senin (6/11/2023).
Dia mengaku sempat memilih moda transportasi lain karena waktu tunggu LRT Jabodebek yang cukup lama. Hal itu dilakukan untuk menghindari telat masuk kantor.
"Jadinya kalau naik LRT lah udah nyampe sini delay gitu jadinya telat gitu, akhirnya nggak jadi naik LRT," kata dia.
"Pernah (telat sampai kantor), biasanya kan jam 08.00 WIB, nih tiba-tiba jam 08.00 WIB tuh molor, jadinya jam 08.20 WIB. Pasti telatlah," tambah dia.
Untuk diketahui, waktu tunggu LRT Jabodebek menjadi 30 menit hingga 1 jam karena berkurangnya jumlah unit kereta yang beroperasi. Saat ini sejumlah kereta LRT Jabodebek sedang dirawat karena mengalami aus ban.
Nuri berharap waktu tunggu LRT Jabodebek lebih cepat.
"Paling kayak pas waktu jam kantor gini kan, jam berangkat ama pulang kantor, lebih dibanyakin aja sih keretanya. Jadi kan kita nggak terlalu nunggu lama-lama di stasiunnya," ujar dia.
Hal senada disampaikan Ambarwati (24) yang merasa cukup lelah menunggu kedatangan kereta. Ambarwati juga menggunakan LRT Jabodebek untuk berangkat kerja ke kawasan Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel).
"Kadang capek nunggunya. Menunggu biasanya 20 menitan," kata Ambarwati di Stasiun Cawang.
Dia juga berharap waktu tunggu kereta lebih cepat. Ambarwati mengaku sempat mengalami kereta LRT Jabodebek berhenti cukup lama sekitar 2 pekan lalu. Petugas pun memohon maaf kepada penumpang.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(jbr/imk)