Polisi mengungkap penyebab jembatan kaca di Banyumas pecah. Seperti diketahui, jembatan kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas pecah hingga menewaskan satu orang wisatawan.
Selain itu, pemilik wahana jembatan kaca itu ditetapkan jadi tersangka. Berikut informasi selengkapnya.
1. Apa Penyebab Jembatan Kaca di Banyumas Pecah?
Jembatan kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas pecah pada Rabu (25/10/2023). Akibatnya, satu orang wisatawan meninggal dunia.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan pada kasus tersebut. Usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah dugaan penyebab kaca pecah.
"Kami melakukan penyelidikan dengan berkoordinasi dengan Labfor. Dari hasil olah TKP benar memang di depan pintu masuk wahana tidak ada papan pengumuman ataupun imbauan ketika wisatawan masuk ke area tersebut," kata Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu, seperti dilansir detikJateng, Senin (30/10/2023).
Edy menjelaskan jika dilihat dari foto udara, lokasi ini berbentuk seperti huruf T. Dari sisi utara ke selatan sepanjang 19 meter, sedangkan sisi barat ke arah lingkaran panjangnya 12 meter. Lalu dari sisi timur ke arah lingkaran panjangnya 22 meter.
"Ada sejumlah pilar ini. Tinggi dan bentuk berbeda-beda menyesuaikan medan. Dari hasil olah TKP kami menemukan kanal C yang digabungkan di jembatan. Kemudian itu dilas," terangnya.
Pada bagian yang dilas itu ditemukan fakta tidak simetris sehingga bergelombang. Ketika kaca ditempatkan di lokasi yang bergelombang, akan mengakibatkan getaran.
"Menurut dari Labfor Polda ketika itu bergelombang akan mengakibatkan lendutan atau getaran yang ini bisa menjadi penyebab salah satu kacanya ini pecah," jelasnya.
2. Jembatan Ditemukan Berkarat
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu menyebut ditemukan banyak karatan dan debu yang sudah mengeras di jembatan. Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan busa yang digunakan untuk peredam getaran kurang optimal.
"Karena busa ini sudah mengalami pengerasan. Kemudian juga banyak karatan ditemukan dan banyak debu yang sudah mengeras. Sehingga dia tidak optimal lagi ketika menahan getaran pada saat dilewati wisatawan," urai Edy.
Baca di halaman selanjutnya terkait penyebab jembatan kaca di Banyumas pecah.
(kny/jbr)