5 Fakta Bentrokan Maut Warga Vs Pekerja Proyek di Tanah Abang

5 Fakta Bentrokan Maut Warga Vs Pekerja Proyek di Tanah Abang

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 18 Des 2024 20:08 WIB
5 Fakta Bentrokan Maut Warga Vs Pekerja Proyek di Tanah Abang
Ilustrasi Garis Polisi (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Keributan antara pekerja proyek dan warga terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Satu orang tewas akibat bentrokan tersebut.

Korban berinisial AS (71) berasal dari pihak pekerja proyek. Korban tewas akibat terkena sabetan senjata tajam (sajam).

"Satu korban dari pekerja meninggal dunia, diduga kena sabetan benda tajam," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara saat dihubungi, Rabu (18/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi masih mendalami kasus ini. Polisi juga memburu para pelaku yang terlihat bentrokan.

ADVERTISEMENT


Simak, berikut ini fakta-fakta kasusnya:

Dugaan Penyebab: Miskomunikasi

Ilustrasi garis polisi dilarang melintas Ilustrasi Garis Polisi (Ari Saputra/detikcom)
Polisi menyebutkan keributan terjadi lantaran ada salah paham di antara kelompok warga dan pekerja proyek. Salah paham itu lalu memicu terjadinya bentrokan.

"Untuk motif dugaan awal adalah miskomunikasi tetapi sedang kami dalami. Pekerja proyek, mereka sedang land clearing, diduga ada miskomunikasi dengan warga sehingga terjadi keributan. Saat sedang bekerja, pekerja didatangi warga dan terjadi keributan," tutur AKBP Aditya.

Polisi sudah memeriksa 10 orang saksi untuk mendalami akar masalah bentrokan ini.

"Untuk permasalahan dugaan awal dan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi sampai dengan saat ini, itu diduga ada miskomunikasi antara warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang dengan para pekerja," imbuh Aditya.

Hoax Isu Bentrokan Suku

Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line Ilustrasi Garis Polisi (Thinkstock)
Polisi meluruskan kabar yang menyebutkan bahwa bentrokan terjadi antarsuku. Dia menegaskan kabar tersebut bohong (hoax).

Polisi mengatakan bentrokan terjadi antara warga dan pekerja proyek. Satu pekerja tewas terkena sabetan senjata tajam.

"Keributan bukan antarkelompok, tetapi warga dengan para pekerja," katanya.

Video peristiwa bentrokan tersebut beredar di media sosial (medsos).

Kronologi Bentrokan

Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto Ilustrasi Garis Polisi (Rachman Haryanto/detikcom)
Polisi menjelaskan bentrokan terjadi pada Selasa (17/12/2024) sore. Saat itu, puluhan warga Kebon Kebon Kacang mendatangi lahan proyek. Saat itulah konflik hingga bentrokan pun pecah di lokasi.

"Benar kemarin ada keributan antara warga di Jalan Kebon Kacang 11 dengan pekerja yang sedang melaksanakan pembersihan lahan jam 16.30 WIB," kata Aditnya.

Tak lama warga mendatangi tempat proyek, bentrokan pun pecah. Polisi masih mengidentifikasi pihak-pihak terlibat bentrokan.

"Diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang itu mendatangi para pekerja yang sedang bekerja membersihkan lahan di salah satu milik PT, sedang melakukan land clearing," ujarnya.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit (RS). Namun nyawa korban tak tertolong.

"Kemudian, terjadi keributan saat itu sehingga mengakibatkan satu korban dari pekerja itu meninggal dunia. Korban meninggal dunia karena sabetan benda tajam. Kemudian dalam perjalanan ke RS, korban meninggal dunia," jelasnya.

Polisi Periksa Saksi-CCTV untuk Buru Pelaku

Garis polisi dipasang di swalayan modern di Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Klaten yang dibobol. Ilustrasi Garis Polisi (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Polisi kini membongkar rekaman CCTV untuk memburu para pelaku yang terlibat. Hingga kini tiga titik rekaman CCTV sudah diamankan.

"Kami juga sedang mengumpulkan CCTV untuk bisa kami identifikasi para pelaku yang terlibat," kata Aditya.

Aditya mengatakan 10 orang saksi sudah diperiksa, dengan rincian 5 orang warga sekitar dan 5 orang lainnya para pekerja proyek.

"Saat ini kami sudah mengamankan tiga titik CCTV, sedang kami dalami. Kemudian, juga kami sedang menambah titik-titik lain untuk mendapatkan CCTV sehingga mendapatkan gambaran yang utuh terkait bentrokan kemarin," ujarnya.

Polisi Jaga Lokasi Proyek

Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line Ilustrasi Garis Polisi (Thinkstock)
Polisi menjaga lahan proyek lokasi bentrokan antara pekerja dan warga di Tanah Abang. Puluhan polisi dikerahkan untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.

"Untuk mencegah terjadinya eskalasi yang meningkat, kita tetap melakukan penjagaan di sekitar TKP. Sambil kami juga melakukan olah TKP di sekitaran TKP," kata AKBP Aditya.

Dia mengatakan sebanyak 30 personel diterjunkan untuk menjaga lokasi. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengamanan di lokasi.

"Untuk saat ini kami menurunkan dari Polres Metro Jakarta Pusat gabungan polsek, 30 personel untuk mengamankan," ujarnya.

Halaman 2 dari 6
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads