Keributan antara pekerja proyek dan warga terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Satu orang tewas akibat bentrokan tersebut.
Korban berinisial AS (71) berasal dari pihak pekerja proyek. Korban tewas akibat terkena sabetan senjata tajam (sajam).
"Satu korban dari pekerja meninggal dunia, diduga kena sabetan benda tajam," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara saat dihubungi, Rabu (18/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi masih mendalami kasus ini. Polisi juga memburu para pelaku yang terlihat bentrokan.
Simak, berikut ini fakta-fakta kasusnya:
Dugaan Penyebab: Miskomunikasi
Ilustrasi Garis Polisi (Ari Saputra/detikcom)
|
"Untuk motif dugaan awal adalah miskomunikasi tetapi sedang kami dalami. Pekerja proyek, mereka sedang land clearing, diduga ada miskomunikasi dengan warga sehingga terjadi keributan. Saat sedang bekerja, pekerja didatangi warga dan terjadi keributan," tutur AKBP Aditya.
Polisi sudah memeriksa 10 orang saksi untuk mendalami akar masalah bentrokan ini.
"Untuk permasalahan dugaan awal dan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi sampai dengan saat ini, itu diduga ada miskomunikasi antara warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang dengan para pekerja," imbuh Aditya.
Hoax Isu Bentrokan Suku
Ilustrasi Garis Polisi (Thinkstock)
|
Polisi mengatakan bentrokan terjadi antara warga dan pekerja proyek. Satu pekerja tewas terkena sabetan senjata tajam.
"Keributan bukan antarkelompok, tetapi warga dengan para pekerja," katanya.
Video peristiwa bentrokan tersebut beredar di media sosial (medsos).
Kronologi Bentrokan
Ilustrasi Garis Polisi (Rachman Haryanto/detikcom)
|
"Benar kemarin ada keributan antara warga di Jalan Kebon Kacang 11 dengan pekerja yang sedang melaksanakan pembersihan lahan jam 16.30 WIB," kata Aditnya.
Tak lama warga mendatangi tempat proyek, bentrokan pun pecah. Polisi masih mengidentifikasi pihak-pihak terlibat bentrokan.
"Diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang itu mendatangi para pekerja yang sedang bekerja membersihkan lahan di salah satu milik PT, sedang melakukan land clearing," ujarnya.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit (RS). Namun nyawa korban tak tertolong.
"Kemudian, terjadi keributan saat itu sehingga mengakibatkan satu korban dari pekerja itu meninggal dunia. Korban meninggal dunia karena sabetan benda tajam. Kemudian dalam perjalanan ke RS, korban meninggal dunia," jelasnya.
Polisi Periksa Saksi-CCTV untuk Buru Pelaku
Ilustrasi Garis Polisi (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
|
"Kami juga sedang mengumpulkan CCTV untuk bisa kami identifikasi para pelaku yang terlibat," kata Aditya.
Aditya mengatakan 10 orang saksi sudah diperiksa, dengan rincian 5 orang warga sekitar dan 5 orang lainnya para pekerja proyek.
"Saat ini kami sudah mengamankan tiga titik CCTV, sedang kami dalami. Kemudian, juga kami sedang menambah titik-titik lain untuk mendapatkan CCTV sehingga mendapatkan gambaran yang utuh terkait bentrokan kemarin," ujarnya.
Polisi Jaga Lokasi Proyek
Ilustrasi Garis Polisi (Thinkstock)
|
"Untuk mencegah terjadinya eskalasi yang meningkat, kita tetap melakukan penjagaan di sekitar TKP. Sambil kami juga melakukan olah TKP di sekitaran TKP," kata AKBP Aditya.
Dia mengatakan sebanyak 30 personel diterjunkan untuk menjaga lokasi. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengamanan di lokasi.
"Untuk saat ini kami menurunkan dari Polres Metro Jakarta Pusat gabungan polsek, 30 personel untuk mengamankan," ujarnya.