RS Polri mengungkap hasil autopsi bocah laki-laki MD (12) yang tewas usai diduga dicabuli kakek Nain (70) di Tapos, Depok, Jawa Barat. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Hariyanto menyebut peremasan alat kelamin korban bukan penyebab kematian korban.
"Peremasan alat kelamin pada kasus ini tidak menjadi sebab kematian," kata Hariyanto saat dihubungi wartawan, Rabu (4/10/2023).
Hariyanto mengaatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Masih diperlukan adanya pemeriksaan toksikologi untuk melengkapi pemeriksaan tersebut.
"Dari pelaksanaan autopsi, masih diperlukan pemeriksaan tambahan yaitu toksikologi di Puslabfor Polri, untuk melengkapi pemeriksaan. Semoga cepat terungkap," imbuhnya.
Hariyanto melanjutkan pihaknya mengirimkan sampel ke Puslabfor Polri untuk pemeriksaan toksikologi organ lambung dan hati.
"Pemeriksaan luar dan dalam (autopsi) sudah diperiksa. Namun masih diperlukan pemeriksaan tambahan toksikologi organ lambung dan hati yang dikirim sampelnya ke Puslabfors," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah laki-laki, MD (12), tewas usai dicabuli lansia bernama Nain (70) di Tapos, Depok, Jawa Barat (Jabar). Polisi mengungkapkan hasil visum sementara.
"Hasil visum sementara bahwa benar terdapat luka atau bekas di alat kelaminnya akibat benda tumpul," ujar Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Hadi kepada wartawan di Polres Metro Depok, Jumat (29/9).
Namun, kata Hadi, luka tersebut belum signifikan membuktikan penyebab kematian korban. Sebab itu, pihaknya masih perlu mendalami penyebab pasti kematian korban.
"(Luka) Tidak secara langsung dikarenakan peremasannya. Namun ada efek dari situ karena menurut keterangan saksi setelah dilakukan atau terjadi hal itu korban tidak aktif seperti biasanya dan mengeluh kepada rekan-rekannya dan orang tuanya," tuturnya.
Simak juga 'Saat Bayi di Medan Meninggal Setelah Dimandikan Ibu Kandung di Ember':
(mea/mea)