Kakek-kakek bernama Nain (70) ditetapkan sebagai tersangka pencabulan yang menewaskan bocah laki-laki berusia 12 tahun inisial MD di Tapos, Depok, Jawa Barat. Kakek tersebut diduga meremas kelamin para korban.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/9) sore. Berikut sejumlah fakta terkait kelakuan bejat Nain:
1. Remas Kemaluan
Polisi mengungkap modus Nain yakni mendatangi korban secara acak. Setelahnya, Nain melakukan pelecehan dengan meremas alat kelamin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Modusnya secara acak mendatangi korban beberapa anak kecil kemudian melakukan peremasan," kata kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Hadi kepada wartawan di Polres Metro Depok, Jumat (29/9/2023).
Hadi mengatakan Nain akan merangkul dan mengusap dada korban apabila terjadi perlawanan saat dilecehkan. "Apabila ada perlawanan atau penolakan atau komplain, dia segera merangkul mengusap-usap. Dan menurut keterangan saksi itu dilakukan kepada beberapa anak," ungkapnya.
2. Ngaku Akrab
Nain dan korban tak memiliki hubungan keluarga. Namun Nain cukup sering bertemu dengan korban di lingkungannya.
![]() |
"Pelaku dengan para korban tidak ada hubungan keluarga atau hubungan pekerjaan atau hubungan lain. Jadi hanya karena anak-anak cukup aktif bermain di lingkungan kompleks, maka sering berpapasan dan sering bertemu dengan pelaku," kata Hadi.
Hadi mengatakan Nain bekerja serabutan. Nain mengaku cukup akrab dengan para korban. Namun korban awalnya merasa risi terhadap perlakuan Nain.
"Bekerja serabutan, terkadang menjadi kuli, kadang pedagang kelontong, apa yg bisa dia kerjakan dia kerjakan. Makanya menurut dia, dia cukup akrab dengan para korban dan korban juga awalnya merasa risi-risi kenapa sering diperlakukan seperti itu," ungkapnya.
Hadi menyebut, sampai saat ini, belum mengetahui status Nain berkeluarga atau tidak. Namun pihaknya masih berfokus untuk mengembangkan keterangan dan pengakuan saksi-saksi.
"(Keluarga) sampai sekarang tidak ada, masih seorang diri, masih diselidiki karena kami juga belum fokus pengembangan ke keluarga. Namun masih mencari korban-korban lain dan meyakinkan mereka untuk menjadi saksi serta melaporkan," tuturnya.
Simak Video 'Kakek 64 Tahun di Denpasar Cabuli Anak Tetangga yang Masih SD':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya